Membran Plasma sebagai Penyekat
Selaput Plasma sebagai Pengatur Permeabilitas
Beberapa zat-zat terlarut ini dapat dengan mudah merembes melewati dwilapisan fosfolipid, sedangkan yang lain tidak. Zat-zat kelompok kedua ini dapat melewati membran plasma hanya dengan bantuan protein transmembran yang berada di membran plasma. Beberapa di antara protein transmembran tersebut mempunyai fungsi khusus misalnya sebagai protein pengangkut, protein pembentuk celah, dan sebagai reseptor.
- Sel-sel akar tumbuhan berada di lingkungan yang banyak berair. Akibatnya terjadi proses osmosis. Tekanan yang timbul akibat proses tersebut sebagian digunakan untuk menaikkan air ke pucuk batang dan daun. Di batang dan daun masuknya air ke dalam sel mengakibatkan terjadinya takanan yang mendorong sitoplasma menempel erat pada dinding sel.
- Sel yang tanpa dinding, misalnya protozoa, menggunakan tenaga untuk mengeluarkan air yang selalu masuk ke dalamnya. Namun, sel atau organisme yang berada di lingkungan yang lebih pekat daripada sitoplasma, menggunakan tenaga justru untuk memasukkan air ke dalam tubuhnya.
- Na+ mengikatkan diri pada protein pengangkut yang daerah reaktifnya terpapar ke arah sitosol. Pada saat itu ATP dihidrolisis menjadi ADP dan fosfat, dan terjadi proses fosforilasi
- Fosforilasi ini mengakibatkan protein pengangkut berubah bentuk sedemikian rupa sehingga Na+berada di luar sel dan dilepaskan
- Pada saat itu ion K+mengikatkan diri ke protein pengangkut. Pengikatan K+ ini memicu terjadinya proses defosforilasi sehingga protein pengangkut kembali ke keadaan semula.
- Akibatnya ion K+ terpapar ke sitosol dan dilepas.
Leave a Reply