Gambar 1. Morfologi burung blekok sawah (Ardeola speciosa). credit: Budi Hermawan |
Blekok Sawah (Ardeola speciosa) adalah salah satu jenis burung dari family Ardeidae. Ardeidae merupakan suku besar yang tersebar luas di dunia, terdiri dari burung berkaki panjang. Leher panjang, paruh panjang-lurus yang digunakan untuk mencotok ikan, vertebrata kecil (katak dan kodok), atau invertebrata (cacing, krustasea dan serangga). Pada waktu berbiak, beberapa jenis memamerkan bulu-bulu halus panjang yang bisa ditegakkan. Sarang biasanya terbuat dari tumpukan ranting di atas pohon. Di Sunda Besar terdapat 22 jenis, umumnya dapat dibedakan satu sama lain (MacKinnon dkk. 2010).
Blekok Sawah termasuk ke dalam wading bird (order: ciconiiformes). Anggota bangsa ciconiiformes dapat ditemukan dimana pun, kecuali di daerah kutub utara maupun selatan. Ciconiiformes menyukai daerah yang hangat dan bermigrasi dari daerah dingin pada musim gugur dan semi. Pada umumnya bangsa ciconiiformes adalah karnivora, di daerah persawahan Ardeola speciosa berguna sebagai pengendali hama serangga dan sebagai petunjuk pergantian musim oleh para petani. Namun, pada daerah pertambakan ikan atau udang, Ardeola speciosa bisa menjadi hama bagi para petambak karena dapat memakan ikan atau udang secara berlebihan. Akibat kehilangan habitat (pengahlifungsian sawah menjadi perumahan), perburuan liar, penangkapan untuk burung peliharaan dan penggunaan pestisida (polusi: air, tanah, dan udara), menimbulkan kerugian sendiri bagi manusia (Gale 2005). Kerugian yang disebabkan hilangnya burung Blekok Sawah seperti: munculnya hama serangga di sawah serta perumahan, tidak adanya petunjuk alam sebagai penanda pergantian musim, tidak ada kicauan suara burung di alam, tidak ada kotoran burung sebagai penyubur tanah, dan musnahnya satu jenis burung menimbulkan putusnya rantai makanan antar tingkat trofik (Gale 2005).
Habitat dan Perilaku Blekok Sawah
Gambar 2. Blekok sawah saat berburu. Credit: Andi Albayquni. |
Ketika bertengger, dapat melakukan aktivitas seperti tidur dan berjemur. Saat Ardeola speciosa berada di air atau di dekat air, bulunya tidak akan basah karena memiliki kelenjar minyak (Kushlan 2011). Memiliki kebiasaan berdiri diam-diam dengan tubuh pada posisi rendah dan kepala ditarik kembali, sambil menunggu mangsa. Burung diurnal yang aktif di pagi dan sore hari. Setiap sore terbang dengan kepakan sayap secara perlahan-lahan, terbang berpasangan atau bertigaan, dan terbang berkelompok menuju tempat istirahat. Bersarang dalam koloni bersama dengan burung air lain seperti Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis), Kuntul Kecil (Egretta garzetta), dan Kuntul Besar (Egretta alba) (MacKinnon dkk. 2010).
Burung blekok sawah saat terbang. Credit: Andreas Kokasih |
Klasifikasi Ardeola speciosa Horsfield, 1821 adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ardeidae
Genus : Ardeola
Spesies : Ardeola speciosa
- BirdLife International. 2012. Species factsheet: Ardeola speciosa.
- Gale, T. 2005. Grzimek’s student animal life resource volume 1 birds.
- Holmes, D. 1999. Burung-burung di Jawa dan Bali.
- Howes, J., D. Bakewell, & Y.R. Noor. 2003. Panduan studi burung pantai.
- IUCN Heron Specialist Group. 2011. Javan Pond Heron Ardeola speciosa (Horsfield).
- Kushlan, J. A. 2011. The terminology of courtship, nesting, feeding, and maintenance in herons.
- Lepage, D. 2003. Javan pond-heron (Ardeola speciosa) (Horsfield, 1821).
- MacKinnon, J., K. Phillips, & B. van Balen. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Leave a Reply