Anatomi Kelas Burung (Aves) | Materi Lengkap

waktu baca 5 menit
Jumat, 23 Jun 2017 01:18 0 11640 Mh Badrut Tamam
Kelas aves secara morfologi anggotanya memiliki sayap dan tubuh tertutup bulu. Secara anatomi, cakupan bahasan dari tulisan ini adalah membahas organ-organ antar sistem, anatomi organ penyusun antar sistem, dan anatomi organ-organ secara keseluruhan. Penjelasan mengenai morfologi dijelaskan terpisah di postingan lain dengan judul: Morfologi (Topografi) Kelas Aves.

Materi ini diharapkan dapat sebagai rujukan tugas sekolah atau kuliah seperti laporan praktikum anatomi aves (burung) atau sebagai referensi bahan bacaan mengenai anatomi aves secara menyeluruh. 

Sistem Otot

Sistem otot aves (burung) yakni otot aksial dan hipobrankhial yang mereduksi, karena beberapa vertebrae mengalami fusi, yang merupakan salah satu penyesuaian untuk terbang. Adanya persatuan yang kokoh antara vertebrae torakalis dan lumbalis menyebabkan otot aksial kurang berfungsi, kecuali di leher, yang berkembang baik otot pektoralis, berfungi penting pada saat terbang. Otot apendikular terbagi dua, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Tungkai depan teradaptasi untuk terbang, sehingga ototnya sesuai untuk terbang, sedangkan yang belakang teradaptasi untuk berjalan atau berenang hingga sesuai fungsinya.

Sistem gerak aves tersusun atas otot-otot antara lain: otot lidah, otot multifidis cervicis, otot pectoralis, otot supracoracoideus, otot semitendinosus flexor, otot peroneus longus, otot gastrocnemius, otot obliquus abdominus externus, otot levator caudae, otot depressor caudae, otot iliotibialis, otot extensor jari, otot pelvic girdle, otot dada (thoraks), otot flexor jari, otot tricep brachii, otot bicep brachii, dan otot patagial tendon.

Sistem Rangka

Sistem rangka aves (burung) merupakan alat gerak pasif. Sistem rangka burung tersusun atas berbagai jenis tulang yang tertera dalam gambar berikut:

(1) Tengkorak; (2) Cervical vertebrae/Tulang leher; (3) Furcula; (4) Korakoid; (5) Bengkokan tulang rusuk; (6) Keel; (7) Patela/lutut; (8) Tarsometatarsus; (9) Jari; (10) Tibia/Tibiotarsus; (11) Fibia/Tibiotarsus; (12) Femur/Tulang paha: (13) Iskium; (14) Pubis: (15) Illium: (16) Tulang ekor: (17) Pygostyle; (18) Synsacrum; (19) Scapula; (20) Lumbar vertebrae; (21) Humerus; (22) Ulna; (23) Radius: (24) Karpal; (25) Metakarpal; (26) Jari; (27) Alula

Sistem Pencernaan

Saluran pencernaan Aves terdiri atas rongga mulut yang terdapat lidah, oesofagus panjang dimana pada burung pemakan biji-bijian oesofagus membentuk pelebaran ke ventral biasa disebut tembolok yang berfungsi untuk menyimpan makanan sementara. Ventrikulus pada bururng terbagi atas 2 bagian yaitu:

a. Proventrikulus bersifat kelenjar
b. Ventrikulus bersifat muskuler

Intestinum tenue dan intestinum krasum dibatasi oleh seka koli yang panjang kecuali pada merpati seka koli pendek terlihat di kanan kiri intestinum hampir menuju kloaka. Pada burung tonjolan dorsal kloaka membentuk bursa kloakalis atau bursa Fabricii yang berfungsi membentuk antibodi.

Kelenjar pencernaan aves terdiri atas hepar dengan dua lobus atau lebih ada vesika felea kecuali merpati. Pankreas terletak antara pars desendens dan pars asendens dengan duktus dan bermuara pada pars asendens duodenum.

Sistem Respirasi

Aves memiliki kantung kantung udara selain paru-paru yakni ada 5 kantung udara yaitu (1) servikalis, (2) interklavikularis, (3) anterior thorakhalis, (4) posterior thorakalis dan (5) abdominalis. Udara masuk dari rongga hidung menuju ke trachea lalu ke bronchus primer kemudian ke mesobronkhus dan menuju bronkhus sekunder baru ke kantung udara. Jika akan digunakan maka udara yang ada di kantung udara akan dikeluarkan kembali melalui bronkhus sekunder dan parabronkhi ke paru-paru.

Ukuran paru-paru aves kecil dan penuh vaskularisasi dengan kemampuan mengembang sedikit karena melekat pada koastae dan vertebrae thoraks trachea.

Sistem Transpor dan Jantung 

Pada aves sistem ini sama dengan pada mamalia, dengan jantung yang terdiri atas empat ruang, yaitu atrium dekstra dan sinistra serta ventrikel dektra dan sinistra. Sinus venosus menghilang, pembuluh darah yang masuk ke atrium adalah dua vena kava dan satu vena kava posterior, sedangkan pembuluh darah yang keluar dari anterior ventrikel dekstra adalah aorta pulmonalis dan dari ventrikel si arkus aorta, Peredaran darahnya ganda, tidak ada pencampuran darah.

Sistem organ transportasi pada aves terdiri dari: Jantung, Aorta, Arteri Pulmonari, Arteri Carotid , Vena Jugular, Arteri Femoral, Vena Femoral, Arteri Brachial, Vena Brachial, Vena Cava Cranial, Vena Cava Caudal , Arteri Caudal & Internal Iliac, Vena Caudal & Internal Iliac.

Sistem Uropoetika

Sistem ini terdiri dari atas:

  1. Ginjal (ren). Jumlahnya sepesang, terletak retroperitonial, di daerah punggung, warna merah coklat. Terdiri atas 3 lobus, saling berhubungan, pada kranial terdapat kelenjar adrenalis 
  2. Ureter. Jumlah sepasang, ke arah kaudal bermuara dalam kloaka bagian uradaeum 
  3. Kloaka adalah ruangan tunggal pada dinding sebelah dorsal didapatkan buta fabricii. Terdapat tiga bagian yakni (1) Urodaeum adalah bagian bermuaranya ureter dan saluran gonad (2) Koprodaeum adalah tempat bermuara saluran makanan Tidak ada vesika urinaria (3) Proktodaeum adalah lubang keluar 

Sistem Genitalia 

Sistem genitalia, misal pada burung terdiri atas beberapa organ, yakni:

Jantan 

  1. Testis. Sepasang, oval, terletak ventral dari lobus ren bagian kranial 
  2. Epididimis. Sepasang, kecil, dorsal dari testis, suatu saluran yang menuju ke duktus deferen 
  3. Duktus deferen. Saluran sepasang, agak berkelok pada burung yang tua dan lurus pada burung yang muda, ke kaudal menyilang ureter menuju ke 
  4. Kloaka. Sebelah lateral tepat pada bagian urodeaum bermuara d deferens 

Betina

  1. Ovarium. Tunggal hanya kiri yang berkembang, difiksir oleh mesovarium 
  2. Oviduct. Saluran lurus pada burung muda, berkelok pada burung tua. Bagian dekat ovarium adalah infundibulum seperti corong dengan lubang ostium abdominalis, menggantung pada mesosalphink 
  3. Tuba 
  4. Uterus adalah bagian tuba yang membesar 
  5. Kloaka. Tempat muara langsung dari uterus 

Urodaeum bagian bermuaranya ureter dan saluran gonad. Saat kopulasi proktodea dari kedua jenis kelamin ini akan melekat erat, sehingga spermatozoa dicurahkan ke kloaka

Sistem Saraf 

Sistem saraf pada aves ini dibedakan atas Sistem Saraf Pusat dan Sistem Saraf Tepi.
Encephalon:

  • terdapat dalam rongga tengkorak, diliputi selaput duramater dan piamater 
  • hemispher serebri meluas sampai serebelum, di ujung depan terdapat bulbu olfaktorius kecil sepasang 
  • mesencephalon sebagai lobus optikus, bundar, nampak epifisis 
  • serebelum relatif besar termasuk rhombencephalon, menuju kearah kaudal medula oblongata dan sebagai medula spinalis 

Nervus kranialis keluar dari dasar otak ada 12 pasang, sedangkan nervi spinalis keluar dari segmen medula spinalis.

Referensi:

  • academy.allaboutbirds.org
  • Kuswahyuning. 2006. Struktur Hewan
  • ornithology.com
Mh Badrut Tamam

Mh Badrut Tamam

Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip

Kategori

Kategori

Arsip

LAINNYA
x