Materi ini diharapkan dapat sebagai rujukan tugas sekolah atau kuliah seperti laporan praktikum anatomi aves (burung) atau sebagai referensi bahan bacaan mengenai anatomi aves secara menyeluruh.
Sistem otot aves (burung) yakni otot aksial dan hipobrankhial yang mereduksi, karena beberapa vertebrae mengalami fusi, yang merupakan salah satu penyesuaian untuk terbang. Adanya persatuan yang kokoh antara vertebrae torakalis dan lumbalis menyebabkan otot aksial kurang berfungsi, kecuali di leher, yang berkembang baik otot pektoralis, berfungi penting pada saat terbang. Otot apendikular terbagi dua, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Tungkai depan teradaptasi untuk terbang, sehingga ototnya sesuai untuk terbang, sedangkan yang belakang teradaptasi untuk berjalan atau berenang hingga sesuai fungsinya.
Sistem gerak aves tersusun atas otot-otot antara lain: otot lidah, otot multifidis cervicis, otot pectoralis, otot supracoracoideus, otot semitendinosus flexor, otot peroneus longus, otot gastrocnemius, otot obliquus abdominus externus, otot levator caudae, otot depressor caudae, otot iliotibialis, otot extensor jari, otot pelvic girdle, otot dada (thoraks), otot flexor jari, otot tricep brachii, otot bicep brachii, dan otot patagial tendon.
Sistem rangka aves (burung) merupakan alat gerak pasif. Sistem rangka burung tersusun atas berbagai jenis tulang yang tertera dalam gambar berikut:
(1) Tengkorak; (2) Cervical vertebrae/Tulang leher; (3) Furcula; (4) Korakoid; (5) Bengkokan tulang rusuk; (6) Keel; (7) Patela/lutut; (8) Tarsometatarsus; (9) Jari; (10) Tibia/Tibiotarsus; (11) Fibia/Tibiotarsus; (12) Femur/Tulang paha: (13) Iskium; (14) Pubis: (15) Illium: (16) Tulang ekor: (17) Pygostyle; (18) Synsacrum; (19) Scapula; (20) Lumbar vertebrae; (21) Humerus; (22) Ulna; (23) Radius: (24) Karpal; (25) Metakarpal; (26) Jari; (27) Alula
a. Proventrikulus bersifat kelenjar
b. Ventrikulus bersifat muskuler
Intestinum tenue dan intestinum krasum dibatasi oleh seka koli yang panjang kecuali pada merpati seka koli pendek terlihat di kanan kiri intestinum hampir menuju kloaka. Pada burung tonjolan dorsal kloaka membentuk bursa kloakalis atau bursa Fabricii yang berfungsi membentuk antibodi.
Kelenjar pencernaan aves terdiri atas hepar dengan dua lobus atau lebih ada vesika felea kecuali merpati. Pankreas terletak antara pars desendens dan pars asendens dengan duktus dan bermuara pada pars asendens duodenum.
Aves memiliki kantung kantung udara selain paru-paru yakni ada 5 kantung udara yaitu (1) servikalis, (2) interklavikularis, (3) anterior thorakhalis, (4) posterior thorakalis dan (5) abdominalis. Udara masuk dari rongga hidung menuju ke trachea lalu ke bronchus primer kemudian ke mesobronkhus dan menuju bronkhus sekunder baru ke kantung udara. Jika akan digunakan maka udara yang ada di kantung udara akan dikeluarkan kembali melalui bronkhus sekunder dan parabronkhi ke paru-paru.
Ukuran paru-paru aves kecil dan penuh vaskularisasi dengan kemampuan mengembang sedikit karena melekat pada koastae dan vertebrae thoraks trachea.
Pada aves sistem ini sama dengan pada mamalia, dengan jantung yang terdiri atas empat ruang, yaitu atrium dekstra dan sinistra serta ventrikel dektra dan sinistra. Sinus venosus menghilang, pembuluh darah yang masuk ke atrium adalah dua vena kava dan satu vena kava posterior, sedangkan pembuluh darah yang keluar dari anterior ventrikel dekstra adalah aorta pulmonalis dan dari ventrikel si arkus aorta, Peredaran darahnya ganda, tidak ada pencampuran darah.
Sistem organ transportasi pada aves terdiri dari: Jantung, Aorta, Arteri Pulmonari, Arteri Carotid , Vena Jugular, Arteri Femoral, Vena Femoral, Arteri Brachial, Vena Brachial, Vena Cava Cranial, Vena Cava Caudal , Arteri Caudal & Internal Iliac, Vena Caudal & Internal Iliac.
Sistem genitalia, misal pada burung terdiri atas beberapa organ, yakni:
Jantan
Betina
Urodaeum bagian bermuaranya ureter dan saluran gonad. Saat kopulasi proktodea dari kedua jenis kelamin ini akan melekat erat, sehingga spermatozoa dicurahkan ke kloaka
Sistem saraf pada aves ini dibedakan atas Sistem Saraf Pusat dan Sistem Saraf Tepi.
Encephalon:
Nervus kranialis keluar dari dasar otak ada 12 pasang, sedangkan nervi spinalis keluar dari segmen medula spinalis.
Referensi:
Tidak ada komentar