Manfaat: Kunyit memiliki manfaat yang luar biasa antara lain antikolestrol dan detoksifikasi liver. Selama lebaran, makanan dengan kadar kolestrol tinggi cenderung kita konsumsi. Disamping itu, beban kerja dari liver (hati) saat kebanyakan mengkonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi juga berat sehingga kunyit mampu memberikan efek perbaikan pada organ liver.
Resep: Siapkan rimpang kunyit seukuran setengah ibu jari kemudian iris tipis. Masukkan irisan kunyit kedalam gelas 300 ml dan seduh dengan air panas. Campurkan madu jika ingin rasa manis. Tunggu hingga hangat atau dingin baru diminum. Sisa kunyit bisa diseduh lagi untuk pemakaian kedua. Konsumsilah 2-3 kali sehari selama minimal seminggu.
Seledri merupakan bumbu dapur yang mudah dijumpai. Biasanya digunakan untuk menambah cita rasa pada makanan. Tangkai dan daun juga biasanya digunakan sebagai lalapan. Seledri sebagai tanaman obat kategorinya sudah masuk dalam fitofarmaka sehingga sudah terbukti secara ilmiah.
Manfaat: Seledri memiliki manfaat sebagai antihipertensi (menurunkan tekanan darah tinggi); antibakteri; obat rematik; dan anti-peradangan. Jika anda memiliki potensi darah tinggi, tidak ada salahnya untuk menggunakan seledri sebagai terapi untuk kesehatan jantung anda.
Resep: Siapkan 20 batang seledri, cuci bersih. Rebus dengan air 500 ml (dua gelas) hingga tersisa 3/4-nya. Tunggu dalam keadaan hangat dan minum bersama ampasnya. Cara kedua: 3-4 batang seledri dijus dengan blender bersama air 1 gelas. Bisa diminum dengan air dingin sesuai selera. Konsumsilah salah satu resep tersebut 2 kali sehari.
Daun salam biasanya digunakan sebagai pengharum masakan. Buahnya juga bisa dikonsumsi. Daun salam termasuk herbal terstandar yang sudah diuji 1-3 tahun sehingga manfaatnya dapat dirasakan. Daun salam termasuk herbal unggulan untuk mengatasi beberapa penyakit termasuk bagi penderita diabetes.
Manfaat: Herbal ini memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula yang berlebihan, serta sebagai antikolestrol, dan anti-hipertensi.
Resep: Ambil 15 lembar daun salam, cuci bersih. Rebus dengan 2 gelas air hinggan mendidih (sekitar 15 menit). Saring air rebusan dan diminum sehari dua kali.
Resep diatas memang cukup sederhana, namun jangan pernah meremehkan khasiatnya. Resep tersebut setidaknya sudah teruji secara empiris alias sudah dipakai miimal 3 generasi (180 tahun) oleh nenek moyang kita. Kemudian ilmu pengetahuan modern menguatkan pembuktian tersebut untuk memperkuat tingkat keamanannya.
Silahkan dicoba untuk anda atau orang terdekat anda agar kualitas kesehatan semakin baik. Jangan lupa di-share / dibagikan kepada orang lain agar dapat memperoleh manfaat yang sama.
Tidak ada komentar