Gambar 1. Tarsius spectrumgurskyae (kiri) dan Tarsius supriatnai (kanan). Ilustrasi oleh Stephen D. Nash. |
Gambar 2. Semenanjung Sulawesi Utara, berisi informasi distribusi dan poin sampling. |
Tarsius spectrumgurskyae
Gambar 3. Tarsius spectrumgurskyae. |
Tarsius supriatnai
Gambar 4. Tarsius supriatnai. |
Genetik Tarsius spectrumgurskyae dan Tarsius supriatnai
Informasi genetik dari spesies baru ini berdasarkan penelitian Driller et al (2015) yang melakukan penelitian terhadap sejarah filogenetik tarsius di Sulawesi berdasarkan populasi Tarsius yang ada di pulau tersebut. Cakupan populasi yang berada di Semenanjung Sulawesi Utara yakni Ogatemuku (OGA), Labanu (LAB), dan Duasaudara (DUA) (Gambar 5.) Marka genetik yang digunakan yakni lima gen autosomal (ABCA1, ADORA3, AXIN1, RAG1, dan TTR) dan satu marka gen SRY yang diwariskan secara paternal.
Gambar 5. Filogenetik dan estimasi waktu divergensi Tarsius di Sulawesi. |
- Driller, C., S. Merker, D. Perwitasari-Farajallah, W. Sinaga, N. Anggraeni and H. Zischler. 2015. Stop and go–waves of tarsier dispersal mirror the genesis of Sulawesi Island. PLoS ONE 10 (11).
- Myron Shekelle, Colin P. Groves, Ibnu Maryanto, and Russell A. Mittermeier. 2017. Two New Tarsier Species (Tarsiidae, Primates) and the Biogeography of Sulawesi, Indonesia. Primate Conservation 31 (1):1-9.
- Jatna Supriatna dan Rizki Ramadhan. 2016. Pariwisata Primata Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Leave a Reply