Spesies Baru Lobster Unik Ditemukan di Kedalaman Laut Selatan Jawa

waktu baca 3 menit
Sabtu, 18 Apr 2020 12:41 0 1111 Mh Badrut Tamam

Sebuah ekspedisi gabungan telah dilakukan oleh para ilmuwan dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan National University of Singapore bertujuan untuk mengungkap potensi keanekaragaman hayati bawah laut di Jawa. Ekspedisi yang diberi nama South Java Deep-Sea Biodiversity Expedition (SJADES) dilakukan pada tahun 2018 telah mengungkap banyak temuan baru di dasar laut Jawa seperti catatan baru hingga jenis baru dari berbagai taksa antara lain spons, ikan, udang, kepiting, lobster, cacing laut, kerang, dan bintang laut

Salah satu temuan yang unik dari ekspedisi tersebut adalah lobster dengan nama ilmiah Nephropsis rahayuae. Jumlah lobster dari genus Nephropsis tersebut di dunia hanya ada 15 spesies dan 7 diantaranya ditemukan di perairan Indonesia. Alhasil, temuan tersebut memberikan daftar baru terhadap biodiversitas bawah laut di Indonesia. Lobster jenis baru tersebut ditemukan di Laut Selatan Jawa dengan kedalaman antara 312–525 m yang dipublikasikan di Raffles Bulletin of Zoology pada 19 Maret 2020.

 

spesies baru

Nephropsis rahayuae, Spesies baru dari Laut Selatan Jawa, Indonesia

 

Karakteristik lobster tersebut yakni tubuh secara umum berwarna keputihan dan diselimuti dengan rambut halus dan pendek berwarna coklat muda. Rostrum dan karapas dorsal berwarna jingga hingga kemerahan. Mata berwarna keputihan dan Antena berwarna putih namun bagian ujungnya berwarna jingga-merah. Secara tekstur, karapas lobster ini memilki granula halus dan panjang rostrum 0.6–0.7 kali lipat dari panjang karapas.

Sekilas, Nephropsis rahayuae memiliki kemiripan dengan kerabatnya yakni Nephropsis cerpenteri yang berada di kedalaman laut India dan Myanmar. Persamaannya yakni memiliki sepasang duri di rostral lateral dan tidak adanya duri di bagian post-supraorbital serta memiliki warna yang hampir serupa. Namun, untuk perbedaanya Nephropsis rahayuae memiliki uropod (ekor) hampir berwarna keputihan dibandingkan dengan Nephropsis cerpenteri yang berwarna merah. Selain itu, Nephropsis rahayuae memiliki alur tubuh lebih melengkung.

Nephropsis cerpenteri

Nephropsis cerpenteri, lobster yang ditemukan di perairan India dan Myanmar

 

Selain menggunakan analisis morfologi, dilakukan juga analisis genetik dengan menggunakan marka molekuler gen COI. Gen COI dengan sekuens 638–657 bp tersebut memiliki perbedaan 8.3–8.5% dibandingkan dengan pada Nephropsis cerpenteri. Crustacea jika memiliki perbedaan sekuens gen COI >5% maka dianggap beda spesies. Gen COI pada Nephropsis rahayuae tesebut sudah berada di Genbank dengan kode MN725106 dan MN725108.

Secara etimologi, pemberian nama penunjuk spesies rahayuae berasal nama belakang Dwi Listyo Rahayu, selaku kepala ilmuwan Indonesia dalam ekspedisi tersebut. Penemuan spesies baru ini diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa di dasar laut Indonesia, khususnya di Jawa yang masih banyak menyimpan kekayaan biodiversitas yang melimpah.

 

Referensi: Su-Ching Chang et al. 2020. A new clawed lobster of the genus Nephropsis Wood-Mason, 1872 (Crustacea: Decapoda: Nephropidae) from the Indonesian deep-sea cruise, SJADES 2018, Raffles Bulletin of Zoology 68: 50–55. DOI: 10.26107/RBZ-2020-0005

Mh Badrut Tamam

Mh Badrut Tamam

Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip

Kategori

Kategori

Arsip

LAINNYA
x