Ciri-ciri, Perilaku, dan Habitat Burung Mandar Batu

waktu baca 2 menit
Jumat, 20 Okt 2023 00:47 0 1102 Mh Badrut Tamam

Mandar batu merupakan burung yang tersebar hampir di seluruh belahan bumi kecuali di Australia. Burung mandar batu Bahasa Inggrisnya disebut Common Moorhen dan Nama latinnya adalah Gallinula chloropus. Di Indonesia, burung ini menetap di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Habitat burung mandar batu sering terlihat di danau, telaga, waduk, atau di parit sawah.

Ciri-ciri

Deskripsi burung mandar batu memiliki ciri tubuhnya sebagian besar warna hitam. Bagian area punggung dan sayap ada warna goresan kecoklatan. Bagian perut ada coretan putih, tungging juga berwarna putih. Bagian dahi di kepala memiliki corak merah seperti baret. Iris mata merah, warna paruh merah yang ujungnya kuning, kakinya berwarna hijau.

Morfologi Burung Mandar Batu (Credit: Jan Jindra)

Suara mandar batu keras dan parau “pruruk… pruruk..pruruk“. Silahkan dengar suaranya di video ya! Burung mandar batu memiliki kebiasaan perilaku menjentikkan ekornya ketika mencari makanan. Biasanya burung ini berjalan di atas tumbuhan air seperti Seroja (Nelumbo nucifera) sambil mencari makanan. Makanan burung mandar batu berupa serangga atau binatang kecil dan daun muda.

Burung mandar batu jantan dan betina memiliki warna bulu yang sama. Adapun cara membedakan mandar batu jantan dan betina yakni dengan ukurannya. Mandar batu jantan memiliki ukuran yang lebih besar daripada betina.

Biometrik mandar batu dewasa yakni memiliki panjang tubuh: 35-36 cm; bentang sayap: 53 cm; berat jantan: 370-456 g – berat betina: 310-398 g.

Reproduksi mandar batu bertelur di sarang dari ranting dan semak dengan 5-8 butir telur. Saat menetas, juvenil atau anakan mandar batu memiliki warna bulu yang kusam, paruhnya coklat kehijauan serta mata kecoklatan.

Mandar batu juvenil (Credit: Paul/www.flickr.com)

Klasifikasi

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Gruiformes

Famili: Rallidae

Genus: Gallinula

Spesies: Gallinula chloropus

Subspesies:

  • Gallinula chloropus chloropus: Paleartik(Arab hingga China)
  • Gallinula chloropus pyrrhorrhoa: Madagascar, Réunion, Mauritius dan Kep. Comoro
  • Gallinula chloropus orientalis: Seychelles, Andamans, Malaysia, Indonesia dan Filipina
  • Gallinula chloropus guami: Kep. Mariana (Guam, Saipan, Tinian dan Pagan)
  • Gallinula chloropus meridionalis: Africa dan Pulau St. Helena
Mh Badrut Tamam

Mh Badrut Tamam

Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip

Kategori

Kategori

Arsip

LAINNYA
x