Metabolit merupakan produk intermediat yang dihasilkan selama proses metabolisme seluler, senyawa kimia dengan berat molekul rendah (<1000 Da) yang berperan penting dalam metabolisme mikroba. Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2 macam yaitu sebagai primer atau sekunder. Jalur metabolisme metabolit primer berhubungan dengan produksi (aktivitas anabolik) dan pemecahan (aktivitas katabolik) metabolit, sedangkan jalur metabolisme metabolit sekunder berhubungan dengan rendahnya laju pertumbuhan dan respon terhadap stres.
Metabolit primer yaitu produk yang dihasilkan saat fase pertumbuhan eksponensial dan diproduksi dengan jumlah terbatas. Hasil metabolisme ini penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi sel itu sendiri. Selain itu merupakan komponen utama dalam mempertahankan fisiologis normal, disebut juga sebagai metabolit sentral. Produk akhir metabolisme anabolik, digunakan sel sebagai bahan penyusun makromolekul esensial (asam amino, nukleotida) atau diubah menjadi koenzim (vitamin). Metabolit primer lainnya (asam sitrat, asam asetat dan etanol) dihasilkan dari metabolisme katabolik.
Alkohol diantaranya etanol, asam laktat, dan asam amino tertentu. Aplikasi alkohol untuk fermentasi seperti bir dan anggur memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae dan Saccharomyces carlsbergensis
Metabolit sekunder yaitu senyawa organik yang terbentuk pada akhir atau dekat fase stasioner, dan tidak berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi mikroorganisme penghasil. Memiliki ciri dianaranya berat molekul rendah, memiliki peran dalam fungsi ekologi, termasuk mekanisme pertahanan. Produk metabolit sekunder sebagian besar terlibat dalam bidang kesehatan sebagai agen antimikroba, agen antiparasit, antitumor, inhibitor enzim dan imunosupresif.
Beberapa produk, seperti adriamycin, bleomycin, daunomycin, dan mithramycin digunakan sebagai senyawa antitumor. Selain itu, digunakan sebagai anestesi, agen anti-inflamasi, antikoagulan, anabolik, hemolitik, hipokolesterolemia dan vasodilatasi. Jadi produk metabolit sekunder tidak berperan bagi organisme yang memproduksinya, namun sangat penting bagi kesehatan manusia, lingkungan, dan perekonomian masyarakat.
Enzim | Mikroorganisme | Industri | Fungsi |
Lipase | Aspergillus niger , A. oryzae , A. flavus , Candida Antartika | Produk susu Kesehatan Kosmetik | Pematangan keju agar lebih cepat Mengatasi gangguang pencernaan Perawatan Kulit |
Protease | Aspergillus niger , A. flavus , B. subtilis , Pseudomonas sp., Serraita sp., Streptomyces sp. | Tekstil | Penghapusan noda protein |
Selulase | Aspergillus niger , Penisilin funiculosum , Bacillus sp., Trichoderma reesei | Tekstil | Pelembutan kapas, finishing denim |
Amilase | Aspergillus sp., Bacillus subtilis , B. licheniformi , B. amyloilquifaciens , Streptomyces sp. | Minuman Kesehatan | Hidolisis pati Ganggguan pencernaan |
Contoh metabolisme sekunder bakteri adalar antibiotik yang diantaranya adalah bacitracin dari Bacillus subtilis, adalah antibiotik yang biasa digunakan sebagai obat topikal. Lainnya, seperti eritromisin dari Saccharopolyspora erythraea, merupakan antibiotik yang umum digunakan dengan spektrum antimikroba yang luas. Antibiotik penisilin berasal dari Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum. Antibiotik tetrasiklin berasal dari Streptomyces aureofaciens
Referensi
Sanchez S, Demain AL. Metabolic regulation and overproduction of primary metabolites. Microb Biotechnol. 2008 Jul;1(4):283-319. doi: 10.1111/j.1751-7915.2007.00015.x. PMID: 21261849; PMCID: PMC3815394.
Tidak ada komentar