Arsip

Kategori

Spesies Baru, Kadal Pseudocalotes dari Sumatra Barat

Pseudocalotes adalah kadal yang banyak dijumpai di Benua Asia terutama Asia Tenggara. Setidaknya terdapat 22 spesies genus Pseudocalotes yang ada di Benua Asia. Di Sumatra, penemuan kadal dari genus Pseudocalotes terakhir kali pada tahun 2014 sebanyak tiga jenis yakni Pseudocalotes cybledirmus, Pseudocalotes guttalineatus, dan Pseudocalotes rhammanotus. Penemuan terbaru kadal ini diberi nama ilmiah/latin Pseudocalotes baliomus yang dipublikasikan pada 12 Juni 2017 di Jurnal Zootaxa.

Spesies baru ini sebenarnya sudah pernah ditemukan oleh seorang kolektor yang bernama S. Müller pada era pemerintah Hindia Belanda tahun 1833–1835. Namun, kolokter tersebut tidak memberi nama spesies tersebut.

Pseudocalotes baliomus

Gambar 1. Holotype Pseudocalotes baliomus jantan.
Deskirpsi: Morfologi Pseudocalotes baliomus ini memiliki ciri bagian pundak terdapat bintik putih; warna tubuh hijau muda; terdapat 3-4 interoculabial; ukuran sisik di bagian bawah membesar; bagian ventral lebih kecil dari dorsal; pangkal jari ketiga terdapat lamela; lidah dan mulut berwarna biru keputihan; tympanum terlihat jelas; memiliki celah realtif lebar antara puncak dorsal dan nuchal; ekor tidak terlalu berat dan ukurannya dua kali panjang tubuh; tidak adanya duri besar di daerah nuchal dan postorbital, kepala yang relatif sempit. Berdasarkan data morfometri, spesies baru ini lebih dekat kemiripannya dengan P. rhammanotus dan P. tympanistriga (Tabel 1).

Gambar 2. Morfologi kepala dan pigmentasi epitel mulut Pseudocalotes baliomus.

Filogeni: Analisis molekular juga dilakukan untuk mengetahui filogenetik dari spesies baru tersebut. Sebagai perbandingan, digunakan 26 spesimen dengan menggunakan gen NADH dehydrogenase subunit 4 (ND4). Model rekonsturksi filogeni dengan menggunakan Bayesian dan Maximum Likelihood. Hasil rekronstruksi filogeni (Gambar 3) menunjukkan terdapat dua clade yang mana clade pertama terdiri dari P. cybelidermus dan P. guttalineatus sedangkan clade kedua terdiri dari P. baliomus, P. tympanistriga, dan P. rhammanotus. Berdasarkan data filogeni molekular tersebut, terdapat kesesuaian dengan data morfologi.

Gambar 3. Filogeni kadal Pseudocalotes berdasarkan sekuens gen ND4.


Distribusi: Holotype spesies ini ditemukan di Sumatra Barat. Karena spesimen paratipe tidak memiliki data lokalitas yang pasti, spesies ini hanya dikenal dari tipe lokalitas. Tpe lokalitas (Gambar 4) terletak di dalam zona transisi antara daerah zoogeografis Pantai Barat dan Kerinci. Pada saat penangkapan, spesimen holotipe jantan, lokasinya kira-kira 3,5 m di atas ranting pohon kecil dekat sebuah sungai kecil dan beberapa meter dari tepi jalan. 

Gambar 4. Distribusi kadal Pseudocalotes Sumatra dan Jawa.

Etimologi: Pemberian nama penunjuk spesies tersebut berdasarkan karakter khas dari spesies kadal baru tersebut yakni memiliki pundak dengan bintik putih. Balios = bintik; omos = pundak.

Klasifikasi Pseudocalotes baliomus

..Kingdom: Animalia
....Filum: Chordata
......Kelas: Reptilia
........Ordo: Squamata
..........Subordo: Iguania
............Famili: Agamidae
..............Subfamili: Draconinae
................GenusPseudocalotes
..................SpesiesPseudocalotes baliomus


Referensi:
MICHAEL B. HARVEY, KYLE SHANEY, AMIR HAMIDY, NIA KURNIAWAN & ERIC N. SMITH. 2017. A new species of Pseudocalotes (Squamata: Agamidae) from the Bukit Barisan Range of Sumatra with an Estimation of its phylogeny. Zootaxa 4276 (2): 215–232. https://doi.org/10.11646/zootaxa.4276.2.4
Mh Badrut Tamam
Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation