Indonesia memiliki banyak fanuna nokturnal seperti kelelawar. Secara ekologis, hewan ini berfungsi sebagai penyerbuk dan pemancar biji. Mamalia yang bisa terbang ini distribusinya mudah ditemukan di seluruh Indonesia. Salah satu laporan mengenai kelelawar di Sulawesi setidaknya ada 13 genus kelelawar yang masuk dalam famili Pteropodidae.
Di dalam proses koleksi spesimen, terdapat 3 jenis kelelawar dari genus Rousettus di Cagar Alam Dua Saudara yakni Rousettus amplexicaudatus, Rousettus celebensis, dan Rousettus tangkokoensis. Secara morfologi R. tangkokoensis memiliki warna bahu jingga-kehitaman jika dibandingkan R. amplexicaudatus yang memiliki bahu coklat-keabuan dan R. celebensis dengan warna bahu coklat-kekuningan. Warna dada dan perut R. tangkokoensis yakni kuning cerah, sedangkan R. amplexicaudatus berwarna abu-abu cerah dan R. celebensis berwarna coklat-kekuningan (Gambar 1).
Gambar 1. Spesies kelelawar di Cagar Alam Dua Saudara (A) Rousettus amplexicaudatus, (B) Rousettus celebensis, dan (C) Rousettus tangkokoensis. |
Adapun morfometri yang digunakan yakni meliputi karakter tengkorak yakni ukuran:
- Greatest Skull Length (GSL),
- Zygomatic Breadth (ZB),
- Least Interorbital Width (LIW),
- Postorbital Width (POW),
- Braincase Width (BCW),
- Bullae Length (BL),
- Mesopterygoid Fossa Width (MSF),
- Palatal Length (PL),
- Condylobasal Length (CBL),
- Condylocaninus Length (CCL),
- Jarak antara gigi canine / taring atas dengan molar atas ke-3 (C1M3),
- Jarak antara gigi canine atas bagian luar (C1C1),
- Jarak antara molar atas ke-3 bagian luar (M3M3),
- Dentary Length (DL),
- Ramus Angular Process (RAP),
- Jarak antara gigi canine / taring bawah dengan molar bawah ke-3 (C1M3),
- Jarak antara gigi canine bawah bagian luar (C1C1),
- Jarak antara molar bawah ke-3 bagian luar (M3M3).
Morfometri berikutnya yakni karekter bagian tubuh luar yang terdiri atas:
- Snot-Vent length (SV),
- Face Length (FL),
- Forearm (FA),
- Tibia (TIB),
- Hindfoot Length (HF)
- Ear (EAR)
- Tail (TAIL)
Berdasarkan hasil morfometri dari ketiga spesies tersebut yakni:
Penulis artikel: Mh. Badrut Tamam, M.Sc.
Referensi:
Leave a Reply