Degradasi tersebar luas pada sekitar ekosistem dunia yang mengharuskan implementasi hasil kegiatan restorasi atau rehabilitasi untuk memulihkan fungsi nilai ekosistem. Invasi tanaman bukan asli suatu tempat tersebut, dapat berkontribusi langsung menghilangkan proses dalam ekosistem atau meningkatkan respons pada perubahan lingkungan. Lembaga Ekologi Restorasi Internasional mendefinisikan ekologi restorasi sebagai proses memulihkan ekosistem dari degradasi, kerusakan, atau kehancuran. Pengembangan fungsi nilai ekosistem berupa manajemen pencegahan dapat digunakan untuk mengurangi spesies invasi yang mampu merusak.
Pendekatan Manajemen Restorasi Untuk Spesies Invasif
Hasil akhir restorasi dan aktivitas manajemen yang terasosiasi adalah ekosistem yang berkelanjutan dengan sebuah komposisi khusus atau rangkaian bagian yang diinginkan. Pengontrol pun dilakukan secara top-down dan bottom-up yang dikombinasi berdasarkan pengetahuan kondisi ekologi.
Pencegahan dan Pengontrolan Invasi
Lonsdale (1999) menyatakan sejumlah penginvasi yang dapat melakukan reproduksi populasi pada suatu tempat (E) adalah fungsi dari sejumlah spesies yang di introduksi (I) dan kelangsungan hidupnya dan reproduksi (S) mendatangkan spesies populasi atau propagul. Aplikasi konsep tersebut, dapat menghancurkan penginvasi dan memanajemen pencegahan sehingga akan mengontrol dan mengantisipasi untuk mengurangi hasil dari S.
Teori Gangguan dan Meningkatkan Ketahanan Komunitas yang Mengikuti Gangguan
Sistem ketahanan akan mengembalikan kondisi awal sebelum terjadi gangguan atau ke saat sebelum adanya gangguan tanpa intervensi dari manusia. Kebanyakan ekosistem yang berkembang saat terganggu dan masih terganggu dapat dimanipulasi untuk mencegah invasi. Sejarah evolusi dari kedua tanaman, invasif dan penetap dapat berfungsi sebagai dasar pencegahan.
Teori Kompetisi dan Peningkatan Ketahanan Komunitas
Resistensi ekologi dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik, yang dibatasi populasi spesies invasif. Teori Kompetisi memprediksikan bahwa organisme penetap memiliki kelimpahan dan dapat memonopoli sumber daya yang tersedia serta mengurangi penginvasi.
Konsep Terintegrasi: Gangguan, Fluktuasi, Sumber Daya, dan Kompetisi yng Meliputi Derajat Sumber Daya
Ekologi restorasi dapat mengontrol kerusakan dari spesies penginvasi dalam ekosistem alami karena penghilangan spesies tersebut, dapat menstimulasi perkecambahan spesies introduksi lain dan kebebasan spesies lain tumbuh berkembang. Sebuah contoh permasalahan, hubungan antara intensitas kompetisi, gangguan, dan ketersedian air dapat menentukan persaingan pengambilan nutrisi di dalam tanah oleh tumbuhan.
Leave a Reply