Arsip

Kategori

Zona Pembagian Daerah Pertumbuhan pada Akar

Akar adalah organ yang berfungsi menambatkan tanaman di tanah, menyerap mineral dan air, menghantarkan air dan nutrisi untuk kemudian disalurkan keseluruh bagian tanaman serta menyimpan makanan. Berdasarkan pembagian zona, daerah akar dibagi menjadi tiga zona yaitu: zona pembelahan sel (meristematik), zona pemanjangan (elongasi), dan zona pematangan.
Gambar 1. Diagram penampang membujur akar. Pembagian daerah akar meliputi: zona pembelahan sel, pemanjangan, dan pematangan (Taiz & Zeiger 2010).
Zona pembelahan sel meliputi meristem apikal dan turunannya yaitu meristem primer. Meristem apikal terletak di pusat zona pembelahan sel, menghasilkan sel-sel meristem primer. Berdekatan dengan pusat meristem apikal terdapat pusat tenang (quiescent center) yaitu populasi sel-sel yang membelah lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel meristematik lainnya. Setelah beberapa generasi pembelahan sel melambat, sel-sel akar sekitar 0,1 mm dari ujung mulai membelah lebih cepat. Pembelahan sel berangsur-angsur melambat lagi sekitar 0,4 mm dari ujung akar. Sel-sel ini dapat berfungsi sebagai suatu cadangan yang dapat digunakan untuk memulihkan meristem jika terjadi kerusakan. Hal tersebut dikarenakan sel-sel di pusat tenang relatif sangat resisten terhadap kerusakan akibat radiasi dan zat kimia beracun.
Zona pemanjangan (elongasi) adalah daerah dimana sel-sel mengalami pemanjangan dan pembentangan. Zona elongasi dimulai 0,7-1,5 mm dari ujung akar. Zona ini sebagian besar bertanggung jawab terhadap pendorongan ujung akar. Ketika sel mengalami pemanjangan maka bagian zona mersitematik akan terdorong ke depan sehingga akar akan memanjang. Disisi lain, meristem akan mendukung pertumbuhan secara terus menerus dengan menambahkan sel-sel ke ujung termuda zona pemanjangan.
Zona pematangan adalah daerah sel-sel akar yang mulai mengalami spesialisasi struktur dan fungsinya. Pada daerah ini sistem jaringan yang dihasilkan oleh pertumbuhan primer menyelesaikan dan menyempurnakan diferensiasinya. Jadi pada zona ini sel-sel akar sudah membentuk jaringan yang berbeda-beda.
Pembelahan sel yang cepat terjadi di zona meristematik. Setiap sel epidermis meristematik membelah sekitar 5-6 kali untuk menghasilkan sel-sel baru, setelah keluar dari zona meristematik sel-sel akar kemudian berhenti membelah dan masuk pada zona elongasi dan sel memanjang ke arah pertumbuhan akar. Ketika proses pemanjangan sel berhenti, rambut akar muncul dari epidermis. Rambut akar berfungsi khusus untuk meningkatkan luas permukaan akar dan membantu tanaman dalam penyerapan nutrisi, penyerapan air, dan interaksi mikroba. Pertumbuhan pemanjangan akar terjadi di zona elongasi. Peningkatan pemanjangan sel diikuti oleh peningkatan pembesaran ukuran vakuola dan peningkatan perluasan dinding sel ke arah lateral. Selama pemanjangan sel, perubahan sifat dinding sel memungkinkan dinding menjadi cukup kuat untuk mengatasi tekanan internal pada saat sel tumbuh, tetapi cukup elastis untuk memungkinkan pertumbuhan sehingga memperluas dinding sel.
Penulis: Lili Andriyani

Referensi:
  1. Campbell NA, Jane BR, Lawrence GM. 2003. Biologi. Jakarta: Erlangga.
  2. Gregory PJ. 2006. Plant Roots Growth Activity and Interaction with Soil. Australia: Blackwell Publishing.
  3. Taiz L & Zeiger E. 2010. Plant Physiology 3rd. Sunderland: Sinauer Associates Inc Publisher Massachusetts.

Penelusuran terkait:

Mh Badrut Tamam
Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation