Indonesia memiliki kekayaan sumber keanekaragaman hayati melimpah yang masih menyimpan spesies baru untuk terus diungkap. Berikut adalah penemuan spesies baru yang dipublikasikan selama tahun 2015:
1. Kepiting Vampir
Kepiting ini sebenarnya merupakan kepiting hias yang sudah 10 tahun diekspor mulai Asia hingga Eropa. Selama 10 tahun tersebut tidak ada yang mengetahui kalau hewan ini adalah spesies baru sampai seorang peniliti dari National University of Singapore yang berhasil mengidentifikasi kalau kepiting ini adalah spesies baru yang belum pernah diidentifikasi. Para peneliti menemukan ada dua jenis baru yakni Geosesarma dennerle dan Geosesarma hagen yang berasal dari Ujung Kulon, Pulau Jawa.
Publikasi Penelitian: https://lkcnhm.nus.edu.sg/nus/images/data/raffles_bulletin_of_zoology/vol63/63rbz003-013.pdf
2. Tikus Hidung Babi
Gabungan Ilmuwan dari Indonesia, Australia dan Amerika Serikat telah menemukan spesies baru yakni tikus hidung babi yang diberi nama ilmiah Hyorhinomys stuempkei. Tikus tersebut ditemukan pada saat ekspedisi penelitian yang merupakan hasil kerja sama dengan Lousiana State University dan Museum Victoria di pedalaman hutan Sulawesi Tengah. Tikus ini juga merupakan genus baru dengan ciri khas yakni hidung seperti babi.
3. Lobster Cantik
Lobster dengan nama latin Cherax pulcher ini bentuknya sangat indah. Penunjuk spesies “pulcher” dalam bahasa latin artinya cantik. Spesies baru ini ditemukan di Kepala Burung, Irian Barat, Papua.
Publikasi Penelitian: http://zookeys.pensoft.net/articles.php?id=5220
4. Cicak Pupil Bulat
Awal Riyanto yang merupakan Peneliti dan sekaligus ahli herpetofauna dari LIPI menemukan spesies baru yakni cicak dengan pupil bulat di Lampung. Spesies baru ini diberi nama Cnemaspis rajabasa.
Informasi detail silahkan dibaca di: http://www.generasibiologi.com/2015/09/spesies-baru-penemuan-cicak-pupil-bulat.html
5.Katak Seblat
Para ahli Herprtolog, Dr. Amir Hamidy Ph. D. beserta tim menemukan spesies katak baru dari Sumatra yang diberi nama ilmiah Rhacophorus indonesiensis. Spesies baru ini memiliki bintik warna hitam di bagian ventral tangan, kaki, serta selaput renangnya. Ciri khusus yang membedakan dengan katak pohon adalah, katak ini tidak mempunyai gigi vomer. Katak pohon ini ditemukan di Taman Nasional Kerinci
Informasi detail silahkan dibaca di: http://www.generasibiologi.com/2015/05/heboh-ditemukan-spesies-katak-baru-dari.html
6. Ngengat Crypto
Ada tiga spesies ngengat baru telah ditemukan oleh para ilmuwan. Spesies baru tersebut adalah Cryptophasa choliki, Cryptophasa kwerbaensis, dan Cryptophasa watungi. Penemuan tersebut menyabar di Indonesia bagian Timur seperti Halmahera, Sulawesi, dan Papua.
Informasi detail silahkan dibaca di: http://www.generasibiologi.com/2015/09/spesies-baru-3-spesies-ngengat-baru.html
7. Amphipod
Spesies baru yang berhasil diungkap adalah hewan dari jenis Crustacea yang ditemukan diantara terumbu karang. Spesies tersebut diberi nama ilimiah Leucothoe eltoni sp. Crustacea ini memilikiukuran yang sangat kecil (7-8 mm) yang ditemukan di terumbu karang di Raja Ampat, Indonesia. Fauna ini bersimbiosis secara mutualisme dengan beberapa invertebrata lain seperti terumbu karang.
Informasi detail silahkan dibaca di: http://www.generasibiologi.com/2015/09/spesies-baru-udang-crustacea-jenis-baru.html
Leave a Reply