Komunitas ilmuwan telah mengetahui bahwa menghirup gas karbon dioksida selama beberapa waktu dapat memicu ketakutan dan kecemasan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell telah melaporkan bagaimana pengaruh karbon dioksida dapat memicu rasa takut dan kecemasan pada tikus percobaan. Hal ini dikarenakan gas karbon dioksida dapat meningkatan keasaman di otak. Sehingga menyebabkan aktivasi protein pada otak yang disebut protein acid-sensing channel ion 1a (ASIC1a). Protein ini ditemukan dalam jumlah besar di pusat otak yang berhubungan dengan ketakutan, yaitu amygdala.
Para peneliti juga menunjukkan bahwa respons otomatis berhubungan dengan rasa takut dapat dikurangi dengan menurunkan tingkat keasaman di otak. Penemuan ini mungkin memiliki implikasi tentang bagaimana gangguan kecemasan pada manusia. Oleh sebab itu, kita disarankan mengontrol pernapasan dengan latihan olah napas dengan tujuan mengatasi kecemasan. Hasil penelitian juga membuat sebuah pertanyaan apakah beberapa orang yang terbiasa melaukan olah napas dapat mengontrol rasa takut dan kecemasan bahkan mungkin menghambat saluran ASIC di amigdala otak, dengan demikian juga dapat meningkatkan pH. Langkah penelitian berikutnya adalah untuk menentukan apakah protein ASIC1a juga bereaksi serupa pada manusia seperti yang terjadi pada ASIC1a tikus.
Sumber: www.biology.about.com
Leave a Reply