Arsip

Kategori

Burung kirik kirik laut

Kirik-kirik Laut: Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Penyebaran

Burung Kirik-kirik Laut (Blue-tailed Bee-eater) adalah burung yang termasuk dalam famili Meropidae dengan nama latin/ilmiah Merops philippinus. Secara etimologi, kata dari nama genus Merops yang artinya “wajah berkilau’, sementara nama penunjuk spesies menunjukkan type locality spesies tersebut.

Ciri-ciri

Burung ini memiliki ukuran agak besar (30 cm) dan terlihat anggun terutama saat terbang. Bagian mata dilalui dengan strip warna hitam yang dibatasi oleh garis biru di bagian bawah dan di atasnya.
Warna bulu di bagian kepala dan mantel hijau; tunggir dan ekor biru; dagu kuning; tenggorokan coklat kemerahan; dada dan perut hijau pucat; sayap bawah jingga (terlihat sewaktu terbang); paruh hitam; iris hitam; kaki cokelat tua.
Kirik-kirik laut saat terbang (Foto © Agus Azhari).

Perilaku

Burung ini memiliki kebiasaan memangsa dengan cara menyambar serangga saat terbang. Serangga yang sering dikonsumsi adalah lebah dan kumbang. Saat berbiak, burung betina bertelur 5-7 butir dengan warna putih membulat.

Suara

Suara burung kirik-kirik laut yang dikeluarkan saat terbang: “kwink-kwink, kwink-kwink, kwink-kwink-kwink”.

Penyebaran
Pada masa berbiak: Asia Selatan, Sulawesi, Papua, Filipina.
Pada masa Migrasi: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Coraciiformes
Famili: Meropidae
Genus: Merops
Spesies: Merops philippinus

Avibase ID
809951F0A4498585

Status Konservasi
Status IUCN: Resiko Rendah (Least Concern)

Referensi:
MacKinnon dkk. 2010. Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI.

Mh Badrut Tamam
Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation