Kanker menjadi penyebab utama kematian di dunia. Begitu pula penyebab kematian terbanyak di Indonesia setelah penyakit jantung koroner (PJK) adalah kanker. Kanker ini merupakan penyakit akibat mutasi atau rusaknya susunan sel normal menjadi sel abnormal. Sel abnormal dapat tumbuh dan berkembang tanpa kendali sehingga merusak sel normal disekitarnya bahkan merusak jaringan dimana sel tersebut berasal.
Salah satu langkah medis yang sering dilakukan untuk pengobatan kanker adalah kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat antikanker sintetis seperti doxorubisin. Kemoterapi juga harus dilakukan secara berkala, hingga sel kanker di dalam tubuh pasien tidak tumbuh. Akan tetapi mahalnya harga serta banyaknya efek samping penggunaan obat antikanker menjadi alasan kuat bagi mayoritas pasien untuk memilih pengobatan alternatif dengan memanfaatkan bahan alam.
Pemilihan pengobatan alternatif juga didukung oleh ketersediaan bahan alam dari berbagai jenis tanaman di Indonesia. Salah satu tanaman yang banyak terdapat di Indonesia adalah tanaman kelengkeng atau lengkeng. Tanaman tersebut memiliki nama latin (Dimocarpus longan L.), sehingga bisa disebut longan. Longan merupakan tanaman khas Asia Tenggara yang secara empiris telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat berbagai jenis penyakit. Bagian tanaman longan yang sering digunakan adalah buahnya. Sementara bagian lain terutama daunnya juga tumbuh lebat, tetapi jarang dimanfaatkan. Sedikit masyarakat sudah memanfaatkan daun longan sebagai obat tradisional untuk sakit perut, diare, pereda demam dan antiradang. Hal tersebut berarti bahwa daun longan juga dapat diuji khasiatnya terhadap kanker.
Berdasarkan penelitian pendahuluan (in-vitro) diketahui bahwa longan mengandung senyawa dari golongan flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid yang berpotensi digunakan sebagai antikanker. Penelitian tersebut dilakukan terhadap sel kanker darah putih (leukemia) dan sel kanker jaringan lunak (fibrosarkoma) serta sel normal sebagai kontrol negatif. Penelitian lanjutanjuga dilakukan untuk mengetahui senyawa aktif di dalam daun longan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Selanjutnya dilakukan isolasi dan karakterisasi struktur senyawa dari daun longan. Bioaktivitas serta interaksi senyawa antikanker dari daun longan ini masih dalam tahap pengembangan agar benar-benar efektif sebagai alternatif antikanker.
Referensi: Puspita R, Bintang M, Priosoeryanto BP. Antiproliferative activity of longan (Dimocarpus longan Lour.) leaf extracts. J Appl Pharm Sci, 2019; 9(05):102–106.
Leave a Reply