Arsip

Kategori

APAKAH ANDA SUDAH MEMAHAMI GLOBAL WARMING DENGAN BENAR?

Ketika saya mengajar baik di bangku SMP maupun SMA, sebagian besar siswa belum memahami konsep Global Warming (Pemanasan Global) dengan benar. Bahkan beberapa teman guru maupun teman kuliah juga belum bisa memahaminya dengan benar. Bagaimana dengan anda?

Sebenarnya pengertian global warming sangat mudah. Global warming itu sendiri artinya adalah pemanasaan global akibat menumpuknya gas pencemaran di atmosfer. Tapi pengertian ini masih sedikit bias dan terkadang masih belum bisa dipahami secara maksimal. Sebelum membahas global warming, saya akan menguraikan satu persatu konsep yang harus dipahami terlebih dahulu.

Penyebab utama dari global warming yang jelas adalah sinar matahari. Sinar matahari memiliki banyak jenisnya seperti sinar putih yang jika dibiaskan akan menjadi warna (Me-Ji-Ku-Hi-Bi-Ni-U). Sebelum sinar merah adalah sinar infra merah dan setelah sinar ungu adalah ultra ungu (ultra violet). Jadi urutannya adalah sebagai berikut: Infra Merah-Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu-Ultra Ungu/Ultra Violet. Yang perlu dipahami adalah bahwa yang menyebabkan pemanasan global adalah sinar Infra Merah BUKAN Ultra Violet (UV). Kebanyakan orang mengira bahwa pemanasan global disebabkan oleh sinar UV. Padahal sinar UV berkaitan dengan kerusakan ozon. Dan kerusakan ozon tidak ada kaitannya dengan global warming.

Gambar 1. Spektrum sinar matahari.

Terus apa yang dimaksud dengan Green House Effect atau Efek Rumah Kaca (ERK)? Kebanyakan orang mengira ERK adalah banyaknya gedung berkaca sehingga menyebabkan global warming. Pernyataan ini sungguh keliru. ERK adalah peristiwa terjebaknya radiasi sinar INFRA MERAH di dalam rumah kaca yang digunakan untuk menghangatkan suasana rumah kaca agar tanaman berfotosintesis secara maksimal. Mengapa sinar infra merah bisa terjebak? Hal ini dikarenakan adanya kaca yang menyebabkan sinar tersebut tidak bisa dipantulkan kembali keluar dari rumah kaca. Hal ini serupa jika anda berada di dalam mobil tanpa AC yang terpapar sinar matahari. Anda akan merasakan suhu di dalam mobil lebih panas dibandingkan di luar mobil.


Gambar 2. Efek Rumah Kaca.

Sementara apa kaitannya ERK dengan global warming? Peristiwa global warming sama seperti peristiwa ERK hanya saja yang menyebabkan terjebakmya radiasi infra merah bukanlah kaca melainkan gas penyebab global warming atau dikenal dengan Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbondioksida), CH4 (metana), dan lain-lain. GRK inilah yang bertanggung jawab atas terjadinya global warming.

Global warming sebenarnya terjadi di lapisan atmosfer yang paling bawah yaitu troposfir. Sebagian besar GRK ada di lapisan ini. Sehingga kesimpulan yang dapat ditarik dari pengertian global warming adalah “terjebaknya radiasi infra merah yang ada di lapisan troposfir akibat adanya gas rumah kaca (GRK) dan menyebabkan kenaikan suhu dalam skala global”. Semoga bermanfaat.

Gambar 3. Mekanisme Global Warming.
Mh Badrut Tamam
Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation