Arsip

Kategori

Prosedur Membuat Preparat Akar yang Terinfeksi MVA (Mikoriza Vesikular Arbuskular)

Untuk mengamati akar yang terinfeksi MVA (Mikoriza Vesikular Arbuskular), maka dilakukan pembuatan preparat sementara dengan menggunakan metode Clearing dan Staining sebagai berikut (Jackson dan Mason, 1982; Rao, 2001):

1. Ambillah akar dari tanaman misalnya tanaman dari polybag dengan cara merendam polybag di dalam ember yang berisi air lalu polybag disobek ketika masih di dalam ember untuk meminimalisir kerusakan akar rambut yang akan diambil. Setelah akar terpisah dari tanah, akar dicuci hingga bersih dengan air yang mengalir sedang.

2. Ambil rambut akar secara acak dan potong kurang lebih 1 cm. Ambil sebanyak mungkin rambut akar yang ingin diamati.

3. Rambut akar yang telah dipotong, kemudian rendam dalam KOH 10 % selama 10 menit pada suhu 90oC di dalam water bath.

4. Selanjutnya, rambut akar tersebut dikeluarkan dari KOH 10% lalu dicuci bersih dengan akuades kemudian dicelupkan ke dalam HCl 2% sebentar.

5. Setelah dicelupkan HCl 2% cuci lagi dengan akuades lalu warnai dengan Tryphan Blue lactophenol 0,05% pada suhu 80OC-90oC selama 5 menit dalam water bath.

6. Bila kelebihan warna maka dilakukan destaining dengan merendam akar dalam lactophenol selama 24 jam.

7. Akar-akar yang telah terwarnai diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100–400X.

8. Akar dikatakan terinfeksi apabila ditemukan struktur vesikula/arbuskula atau hifa mikoriza.

HASIL:

Gambar 1. Akar yang diselimuti hifa.

 

Gambar 2. Vesikula MVA

Gambar 3. Hifa eksternal pada akar.

 

Mh Badrut Tamam
Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation