Isotop adalah elemen kimia yang intinya mempunyai jumlah proton yang sama, akan tetapi massa atomnya (jumlah proton dan neutron) berbeda. Beberapa isotop bersifat tidak stabil dan mengalami peluruhan secara spontan yang terkadang diikuti oleh penyebaran radiasi elektromagnetik. Atom-atom yang bersifat demikian dinamakan Radioisotop. Radioisotop banyak digunakan dalam studi biologi molekuler seperti menganalisis urutan basa DNA. Urutan basa DNA dapat ditentukan dengan membaca autoradioaktivitas fragmen¬- fragmen polinukleotida pada gel elektroforesis.
Untuk mendeteksi radioaktivitas ada dua macam cara yaitu:
1. Autoradiografi
Sebagai contoh adalah penentuan urutan basa DNA yang hasil reaksi akhirnya dielektroforesis pada del poliakrilamid. Selanjutnya film sinar X diletakkan di atas gel poliakrilamid tersebut sehingga radioaktivitas yang memancar dari gel akan mengenai film dan akan membentuk citra sesuai dengan pola urutan fragmen-fragmen polinukleotida pada gel. Setelah film tersebut diproses, maka akan tampak pita-pita pada film yang menggambarkan urutan basa DNA.
2. Penjejak Radioaktif dengan menggunakan alat
Leave a Reply