Arsip

Kategori

Manfaat Kandungan Meniran dan Khasiatnya

Nama

  1. Nama Latin / Ilmiah: Phyllanthus niruri
  2. Meniran (Jawa)
  3. Gasau ma dungi (Ternate)
  4. Memeniran (Sunda)

Bagian yang digunakan untuk herbal: Seluruh bagian tanaman

Efek Herbal: Meniran bersifat diuretik, antiradang, pelindung hati, pereda demam, dan penjaga stamina.

Empiris 

Herba meniran memiliki manfaat untuk mengobati penyakit kuning, kencing nanah (gonorrhoea), gangguan pencernaan, diabetes, luka pada kulit, diare, radang usus, meredakan sariawan, infeksi saluran kencing, radang hati, dan penambah nafsu makan. Di Malaysia meniran digunakan untuk mengobati sengatan tawon, gatal, dan penyakit kulit. Sementara di India masyarakat menggunakan meniran untuk mengatasi gangguan penyakit kulit seperti kurap, kudis, dan kutil.  

Senyawa Aktif 

Kandungan kimia: phyllanthin, hypophyllanthin, niranthin, nirtetrali, nirurin, nirurinetin, norsecurinine, phyllanthenol, phyllantheol, phyllnirurin,  phylltetrin, quercitrin, quercetin, ricinoleic acid, rutin, salicylic acid methyl ester, gallic acid, ascorbic acid, hinokinin, hydroxy niranthin, isolintetralin, isoquercitrin. Senyawa lain berupa beta-glucogallin, beta-sitosteroy senyawa baru lain yang baru ditemukan adalah seco-4-hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol trimet eter, hidroksinirantin.  dibenzilbutirolakton,  nirfilin,  dan neolignan.

Akar dan daun Phyllanthus niruri kaya senyawa flavonoid,  antara lain phyllanthin,  hypophyllanthin, qeurcetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin. Minyak bijinya mengandung beberapa asam lemak yaitu,  asam ricinoleat,  asam linoleat,  dan asam linolenat.

Bukti ilmiah 

Antibakteri 
Ekstrak metanol daun meniran mempunyai efek antibakteri paling tinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus,  Bacillus subtilis,  Escherichia coli,  dan Pseudomonas aeruginosa.  Efek ini disebabkan senyawa antibakteri pada meniran yaitu phyllanthin,  hypophyllanthin,  niranthin,  dan nietetralin. Ekstrak petroleum eter dari batang, daun, dan akar meniran juga menunjukkan efek antifungi

Pelarut asam urat
Kandungan utama flavonoid dan glikosida flavonoid menghambat kerja enzim xanthine oksidase dan superoksidase. Kedua efek ini digunakan dalam pengobatan asam urat dan batu ginjal. Flavonoid akan berikatan dengan kalsium dari batu ginjal membentuk senyawa kompleks kelat yang mudah larut.

Ion-ion Na dan K akan berikatan dengan asam urat membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air sehingga asam urat yang telah mengkristal di dalam darah dan ginjal akan terlarut secara perlahan-lahan dan akan dikeluarkan. Meniran juga berkhasiat diuretik, mendorong keluarnya air seni. Dengan cara ini diharapkan kelebihan asam urat bisa segera dilepas keluar.

Pemakaian meniran sebagai obat ginjal harus dilakukan dengan hati-hati. Ibu hamil dilarang meminumnya karena meniran bersifat menggugurkan kandungan. Penderita dengan gangguan ginjal akut sebaiknya tidak mengkonsumsi ramuan berbahan dasar meniran. Pemakaian dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan gangguan disfungsi ereksi dan gagal ginjal.

Immunomodulator
Penguat sistem imun tubuh,  itulah kunci utama meniran.  Dari berbagai uji klinis yang dilakukan di berbagai negara, meniran menunjukkan aksinya sebagai immunomodulator. Immunomodulator berperan membuat sistem imun tubuh lebih aktif menjalankan tugasnya, sekaligus menguatkan sistem imun (immunostimulator)  tubuh. Jika sistem imun meningkat kekebalan atau daya tahan tubuh terhadap serangan virus,  bakteri,  atau mikroba juga meningkat.

Sistem kekebalan tubuh bekerja dengan 3 cara, pertama menciptakan penghalang yang mencegah masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh. Kedua jika bakteri dan virus berhasil masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan cepat mendeteksinya dan melakukan proses eliminasi sebelum zat asing ini berkembang biak. Ketiga jika bakteri dan virus telanjur bereproduksi, sistem kekebalan tubuh akan mulai memberantasnya

Antioksidan 
Hasil berbagai riset pra-klinis menunjukkan ekstrak meniran dapat memodulasi sistem imun lewat proliferasi dan aktivas limfosit T dan B, sekresi beberapa sitokin spesifik seperti interferon-gamma, tumor necrosis factor alpha dan beberapa interleukin. Limfosit T dan B bekerja ketika perlawanan sistem imun alami kita tidak mencukupi.  Limfosit T dan B bekerja menurut jenis serangan virus dan bakteri yang terjadi. Fungsi lain meniran mengaktivasi sistem komplemen, aktivasi sel fagositik seperti makrofag dan monosit,  juga meningkatkan jumlah sel NK (natural killer cell).  Sel NK adalah sel limfosit yang dapat membunuh sel yang dihuni virus atau sel tumor.  Dari hasil uji dapat diduga bahwa ekstrak tersebut dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk penyakit infeksi akut dan kronis seperti TBC, hepatitis, ISPA, dan herpes zoster.

Antidiabetes 
Phyllanthin dan hypophyllanthin merupakan komponen utama yang diperkirakan berperan dalam penurunan kadar gula darah.  Hal ini ditunjukkan pada ekstrak air meniran yang diberikan pada tikus yang sudah diinduksi dengan aloksan, zat pencetus diabetes. Ternyata tikus yang diberi ekstrak meniran menurun kadar gula darahnya.  Meniran terbukti berperan sebagai antidiabetes

Hepatoprotektor 
Meniran juga berfungsi sebagai agen hepatoprotektor Di India sudah lazim herba meniran dipakai sebagai obat liver. Sekelompok tikus diinjeksi karbon tetraklorida, zat penginduksi hepatotoksik. Ternyata tikus yang diberi air rebusan meniran mengalami perbaikan organ liver.  Salah satu senyawa yang hingga sekarang menjadi masalah kesehatan bagi penduduk di berbagai negara beriklim tropis adalah aflatoksin, sebuah penelitian tentang efek aflatoksin membuktikan ekstrak meniran dapat menghambat kerusakan sel hati dibanding hati tikus percobaan yang tidak diberi meniran.  Meniran mengandung senyawa antihepatotoksik seperti filantin, hipofilantin, triakontanal dan trikontanol. Senyawa mana yang berperan dominan belum diketahui.  Perlu penelitian lebih lanjut.  Phyllanthus bekerja sebagai pelindung hati dengan cara menyabotase DNA polimerase, enzim yang diperlukan virus hepatitis B untuk bereplikasi. Dalam sebuah penelitian di India,  59%  pasien yang menderita infeksi hepatitis B menunjukkan kadar HBV invection yang makin kecil setelah mengkonsumsi meniran selama 30 hari.

Hepatitis kronis 
Hasil uji klinis di RS Soetomo membuktikan meniran berkhasiat mengatasi hepatitis B.  Pasien hepatitis kronis diberi sebuah kapsul meniran 3 kali sehari selama sebulan.  Ekstrak meniran dapat memodulasi sistem imun lewat proliferasi dan aktivasi limfosit T dan B.  Sekresi TNF-a dan IFN-a meningkat. Efek akhirnya indikasi kesembuhan hepatitis. Hasil riset Haowie dalam Journal Laboratory clinic Medicine menyebutkan meniran terbukti menghambat kineria polimerisasi DNA oleh virus hepatitis B dan mengikat antigen virus itu.

Ada atau tidaknya kuman hepatitis B kronis ditunjukkan dengan nilai HbsAg. Positif berarti penderita memang benar terjangkit hepatitis B. Konsumsi meniran secara teratur selama beberapa bulan ternyata berhasil mengubah angka HbsAg negatif.  Meniran mendorong perbaikan hati dengan cara meningkatkan jumlah enzim yang berperan dalam antioksidan. Sebuah percobaan in vivo dilakukan untuk melihat pengaruh meniran terhadap perbaikan liver tikus yang sudah rusak oleh karbontetraklorida. Zat asing ini berhasil meningkatkan kadar piruvat transaminase (GPT), alkaline phosphatase (ALP),  dan lipid peroksida pada hati hewan percobaan. Kadar antioksidan menurun ditandai dengan berkurangnya superoxide (SOD) dan katalase. Pemberian ekstrak meniran mendorong mekanisme perbaikan sel-sel hati dan meningkatkan jumlah enzim yang berperan dalam antioksidan.

Obat kanker 
Karena sifatnya sebagai immunostimulator herba meniran sering digunakan sebagai imunoterapi dan terapi pendamping mengiringi obat kanker. Sehingga secara tidak langsung meniran juga bisa digolongkan sebagai obat kanker. Jika daya tahan dan antibodi meningkat, tubuh lebih responsif menerima pengobatan. Kemampuan meniran sebagai imunoterapi dan imustimulator antara lain: merangsang aktivitas sel natural killer (NK)  dan sel pembunuh.  Jika toksisitas keduanya meningkat, sel-sel mengalami mutasi dan abnormal segera dihancurkan. Kemampuan lain sekresi Tumor Necrosis Factor-alpha TNF-α) sehingga terjadi peningkatan ekspresi MHC kelas 1 dari sel yang mengekspresikan antigen tumor. Akibatnya kerja sel-T CD8 meningkat. Pengaruh ketiga berhubungan dengan kemampuan merangsang aktivitas makrofag sebagai sel fagosit dan sel penyaji antigen.  Ekstrak meniran sebagai imunostimulator dan imunoterapi telah dipatenkan oleh Suprapto Ma’at pada tahun 1997.

Sumber:
Herbal Indonesia Berkhasiat: Bukti Ilmiah dan Cara Racik Vol. 08. Trubus

Mh Badrut Tamam
Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation