Berdasarkan catatan sejarah evolusi tanaman, dinyatakan bahwa pada dasarnya evolusi terjadi karena mutasi yang terus-menerus secara alami. Oleh karena itu banyak yang beranggapan keragaman yang ada sekarang terutama disebabkan oleh mutasi. Mutasi adalah berubahnya materi genetik pada suatu makhluk yang terjadi secara tiba-tiba maupun acak serta merupakan dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat diwariskan (heritable). Pengertian lain mutasi merupakan perubahan genetik yang terjadi pada gen tunggal; beberapa gen maupun susunan kromosomnya. Dalam prosesnya, adanya mutasi diakibatkan oleh perubahan pada urutan (sequence) nukleotida DNA kromosom yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada bentuk protein enzim .
Mutasi induksi dapat terjadi apabila digunakan mutagen dengan dosis dan lamanya waktu. Mutagen adalah zat atau perlakuan yang dapat menyebabkan adanya mutasi. Mutagen dapat berupa mutagen kimia dan mutagen fisika. Mutagen kimia pada umumnya berasal dari senyawa alkil (alkylating agents) seperti diethyl sulphate (DES), methyl methane sulphonate (MMS), ethyl methane sulphonate (EMS), hydroxylamine, nitrous acids, acridines dan kolkisin. Mutagen fisika bersifat sebagai radiasi pengion (ionizing radiation) seperti radiasi sinar-X, radiasi Gamma, radiasi beta, neutron, dan partikel dari aselerator.
Baca juga: Induksi Poliplodi dengan Mutagen Kolkisin
Leave a Reply