Pemahaman konsep spesies sangat mendasar untuk memahami biodiversitas, hal ini dikarenakan spesies hampir secara umum digunakan sebagai satuan dalam mengukur biodiversitas. Apakah itu Spesies?
- Konsep spesies model yang lebih mengutamakan proses (proses bagaimana mereka bervariasi).
- Konsep spesies model yang lebih mengutamakan pola dari hasil proses tersebut (pola dari variasi yang ditimbulkan proses tersebut)
- Konsep awal spesies tipologi yang didasari filsafat esensial
- Konsep spesies nominalistik yang didasari filsafat nominalisme.
- Individu yang sama mempunyai morfologi yang sama
- Antar spesies dipisahkan oleh perbedaan yang tajam, sehingga membentuk suatu diskontinuitas.
- Keadaan seperti inih berlangsung konstan sepanjang waktu.
- Terdapat batas yang tegas pada variasi.
Spesies juga merupakan abstraksi manusia untuk mudah mengacu pada sekelompok individu. Spesies adalah sesuatu yang nominal. Dalam nominal timbul teori-teori baru yakni teori evolusi dan pewarisan sifat. Hal ini mengubah konsep spesies. Darwin menyatakan bahwa variasi adalah salah satu faktor pendorong evolusi. Sedangkan Lammarck menyatakan terjadinyah evolusi karena use and disuse.
Teori ini paling banyak mendapat tanggapan positif dari pakar biologi. Dengan timbulnya konsep spesies biologi mendorong orang untuk belajar mengenai kriteria reproduksi. Beberapa kesulitan disebabkan isolasi reproduktif. Isolasi reproduktif memerlukan kriteria tipologi. Isolasi reproduktif berkembang lambat laun. Isolasi reproduktif tidak berlaku pada reproduksi aseksual. Perbedaan genetik tidak selalu menunjukkan adanyah Isolasi reproduktif. Konsep spesies biologi tidak berlaku pada spesies paleontologi.
Konsep spesies filoogenetik. Konsep ini didasarkan pada hubungan nenek moyang, mempunyai kekuatan dalam menunjukkan secara jelas dimensi evolusi, dapat menggambarkan filogeni. Kelemahan konsep spesies ini adalah tidak semua jenis dapat kita ungkap garis keturunannya dengan jelas, hanya berdasarkan asumsi-assumsi. Tidak memiliki hubungan dengan genetika populasi. Konsep spesies filogenetik menyebabkan kita mengetahui spesies dalam jumlah yang banyak, dibanding dengan konsep spesies biologi. Di dalam prakteknya konsep yang beda akan memberikan hasil yang beda.
Konsep spesies fenetik mendasarkan pada kesamaan semua sifat yang dibobot atau dinilai sama. Taksonomi numerik, digunakan untuk menganalisis konsep spesies fenetik. Perbedaan dalam penggunaan konsep tidak jadi masalah besar bagi orang-orang yang faham taksonomi, kecuali jika hal tersebut ituh dijadikan dalam sebuah kasus yang kontroversial. Banyak sistem klasifikasi yang betul-betul perfect/konsisten dalam memahami klasifikasi.
Keterbatasan tinggi dalam penggunaan konsep spesies ini, kecuali jika diabaikan dengan menangani agregat dalam satu kumpulan, bukan sendiri-sendiri. Di dalam konservasi, konsep yang yang dipakai adalah satuan ekosistem.
Selamat malam, saya Sri Supartini, Guru Biologi di SMAN 1 Wonoayu, dan mahasiswa S2 Biologi Unair
suka sekali baca artikel disini,
apa boleh minta referensinya untuk batasan spesies ini
terimakasih