Arsip

Kategori

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan, Materi Lengkap

artikel pertumbuhan dan perkembangan hewan, pertumbuhan dan perkembangan hewan fase dini dan akhir, tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan adalah, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah, hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah, menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan fase akhir, urutan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan adalah, faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah, hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan amfibi, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara hewan dan manusia, hormon yg berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan amfibi yaitu, pertumbuhan dan perkembangan hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan beserta gambarnya, bagaimana pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase pasca embrionik, contoh pertumbuhan dan perkembangan pada hewan beserta prosesnya, bagaimana pertumbuhan dan perkembangan hewan, bagan pertumbuhan dan perkembangan hewan, tahap pertumbuhan dan perkembangan pada hewan bersel banyak, bab pertumbuhan dan perkembangan hewan, bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase pasca embrionik, kegiatan praktikum pertumbuhan dan perkembangan hewan lalat buah, materi biologi pertumbuhan dan perkembangan hewan, tahap tahap pertumbuhan dan perkembangan pada hewan bintang laut, bagaimanakah proses pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase pasca embrionik, jelaskan tahap pertumbuhan dan perkembangan pada hewan bersel banyak, praktikum ipa pertumbuhan dan perkembangan hewan lalat buah, dasar teori pertumbuhan dan perkembangan hewan lalat buah
Pertumbuhan adalah penambahan sel- sel dan bobot tubuh yang bersifat irreversible. Perkembangan adalah pertumbuhan yang disertai dengan organogenesis dan diferensiasi struktur serta fungsi. Pertumbuhan dan perkembangan hewan terdiri dari dua tahap,  yaitu tahap embrio dan tahap pasca embrio.

Tahap Embrio 

Tahap embrio dimulai dari proses fertilisasi (penyatuan sel telur dan sperma), kemudian terbentuk zigot yang mengalami proses pembelahan. Tahap embrio dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu fase morula,  fase blastula, fase gastrula, fase diferensiasi, serta organogenesis.  

Fase Morula 

Pada fase ini zigot mengalami pembelahan berkali-kali. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua,  dua menjadi empat,  dan seterusnya.  Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan.  Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole).  Antara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu Lihat Gambar 1. Setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal,  kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel.  Embrio yang terdiri dari 16-64 sel inilah yang disebut morula.
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan hewan dengan manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dimulai dari, pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan ppt, pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan download, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di, pertumbuhan dan perkembangan hewan tumbuhan dan manusia, pertumbuhan dan perkembangan embrio hewan, pertumbuhan dan perkembangan hewan tahap embrio, pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik hewan tinggi, pertumbuhan dan perkembangan hewan pada masa embrionik, pertumbuhan dan perkembangan fase pasca embrionik hewan, proses pertumbuhan dan perkembangan hewan pasca embrionik, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrionik, pada pertumbuhan dan perkembangan hewan sebelum fase embrionik terjadi proses, pertumbuhan dan perkembangan embrio pada hewan, faktor eksternal pertumbuhan dan perkembangan hewan, urutan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrionik adalah, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrionik brainly, pertumbuhan dan perkembangan hewan fase embrionik, pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah fertilisasi, menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan fase dini, pada pertumbuhan dan perkembangan hewan faktor internal yang berpengaruh adalah, pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah terjadi fertilisasi, faktor pertumbuhan dan perkembangan hewan, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah fertilisasi, tahap pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrionik, gambar pertumbuhan dan perkembangan hewan, gambar pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Gambar 1. Tahapan pembelahan sel menjadi morula.

Fase Blastula

Pada fase blastula terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk pada fase morula. Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebut berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif.  Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan hewan selanjutnya.  Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk.  Hal ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol / blastocoel (Gambar 2).  Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula. Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi. Setelah fase blastula selesai dilanjutkan dengan fase gastrula.  

faktor internal dan eksternal pada pertumbuhan dan perkembangan hewan, berikut ini tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan hewan jenis unggas dan mamalia, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah terjadinya fertilisasi, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah terjadi fertilisasi, jurnal pertumbuhan dan perkembangan hewan, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan fase embrionik, jurnal pertumbuhan dan perkembangan hewan pdf, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrio, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase pasca embrionik, sebutkan fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan jelaskan, jelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan hewan, soal dan jawaban pertumbuhan dan perkembangan hewan, jurnal pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, sebutkan dan jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan, jelaskan secara singkat pertumbuhan dan perkembangan hewan, soal pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan jawabannya, pertumbuhan dan perkembangan hewan kupu-kupu, pertumbuhan dan perkembangan hewan kelas xii, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kelas 8, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kupu-kupu, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kucing, materi pertumbuhan dan perkembangan hewan kelas 12, ppt pertumbuhan dan perkembangan hewan kelas 12, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kelas xii, soal pertumbuhan dan perkembangan hewan kelas xii, konsep pertumbuhan dan perkembangan hewan

Gambar 2. Terbentuknya rongga bastosol.

Fase Gastrula 

Pada fase gastrula, embrio mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat.  Akibatnya, sel-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam (invaginasi).  Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar (ektoderm)  dan lapisan dalam (endoderm).  

Bagian ektoderm akan menjadi kulit dan bagian endoderm akan menjadi berbagai macam saluran. Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Pada perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka pada gas menuju arkenteron disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan menjadi anus dan pada bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini akan terjadi lanjutan diferensiasi sebagian endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir dan gastrula telah terbentuk bagian endoderm,  mesoderm,  ektoderm (Gambar 3).
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, tahap embrio pada pertumbuhan dan perkembangan hewan meliputi fase, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia ppt, konsep pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, faktor pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan serta manusia, pertumbuhan dan perkembangan hewan nyamuk, pengaruh oksigen terhadap pertumbuhan dan perkembangan hewan serta manusia, bagaimana pengaruh oksigen terhadap pertumbuhan dan perkembangan hewan serta manusia, pengaruh oksigen terhadap pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan ppt, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan katak, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan vertebrata, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan metamorfosis, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kelas 12, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan sapi, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan setelah fertilisasi, pertumbuhan dan perkembangan hewan reptil, rangkuman pertumbuhan dan perkembangan hewan, ringkasan pertumbuhan dan perkembangan hewan, rpp pertumbuhan dan perkembangan hewan, reproduksi pertumbuhan dan perkembangan hewan, rangkuman tentang pertumbuhan dan perkembangan hewan, ringkasan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, rpp pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan perkembangan dan reproduksi pada hewan, rangkuman tentang pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Gambar 3. Tahapan invaginasi hingga terbentuk endoderm, mesoderm, dan ektoderm.
Berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan diploblastik dan hewan triploblastik. Hewan diploblastik memiliki dua lapisan embrional,  yaitu ektoderm dan endoderm.  Contoh hewan diploblastik adalah Coelenterata (hewan berongga).  Hewan triploblastik memiliki tiga lapisan embrional,  yaitu ektoderm,  endoderm,  dan mesoderm. 
Mesoderm selalu terletak di antara ektoderm dan endoderm. 
Hewan triploblastik dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan ada tidaknya selom (berasal dari kata coelom = ruangan yang berongga)  dan bagaimana selom tersebut dibentuk selama embriogenesis. Kelompok hewan tersebut yaitu aselomata,  pseudoselomata, dan selomata (euselomata). Hewan aselomata tidak memiliki pseudoselomata memiliki selom semu, contohnya cacing tanah. Hewan selomata yang memiliki selom sesungguhnya, misalnya manusia (Gambar 4).  
urutan pertumbuhan dan perkembangan hewan, urutan pertumbuhan dan perkembangan hewan yang tepat adalah, urutan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan yang benar, urutan fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertanyaan untuk pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, sebutkan dan jelaskan urutan pertumbuhan dan perkembangan hewan dalam fase embrionik, tuliskan urutan fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, video pertumbuhan dan perkembangan hewan, contoh pertumbuhan dan perkembangan pada hewan vertebrata, tahap pertumbuhan dan perkembangan pada hewan vertebrata, video pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, perbedaan tahapan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan hewan vertebrata, proses pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik pada hewan vertebrata, download video pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan hewan wikipedia, yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan, faktor yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan hewan, pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan zigot pada hewan, tahapan pertumbuhan dan perkembangan zigot pada hewan, tahap pertumbuhan dan perkembangan zigot pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan.ppt, proses pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, makalah pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, soal pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan
Gambar 4. Tipe selom pada hewan.

Diferensiasi dan Organogenesis 

    Pada fase ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada struktur dan fungsi sel untuk menjadi jaringan yang spesifik.  Proses ini dikendalikan oleh faktor gen yang dibawa pada saat terjadi pembentukan kutub fungsional dan kutub vegetatif.  Pada akhirnya masing-masing bagian endoderm, mesoderm,  dan ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ-organ sebagai berikut:

    1. Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis,  rambut,  kelenjar minyak,  kelenjar keringat,  email gigi,  sistem saraf,  dan saraf reseptor.  
    2. Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang,  jaringan ikat,  otot,  sistem peredaran darah, sistem ekskresi misalnya duktus deferens,  dan sistem reproduksi 
    3. Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan,  sistem pernapasan,  pankreas dan hati serta kelenjar gondok. 

    Dalam proses diferensiasi dan organogenesis,  bagian yang berdekatan saling mempengaruhi. Sebagai contoh,  bagian mesoderm akan mempengaruhi ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan alat gerak,  yaitu sebagian berasal dari sel ektoderm dan sebagian dari mesoderm.  Setelah tahap embrio selesai,  embrio yang disebut janin siap dilahirkan.

    Tahapan Pasca Embrio 

    Pada tahap pasca embrio,  terjadi pertumbuhan dan perkembangan menjadi individu dewasa. Individu dewasa, artinya siap menghasilkan keturunan atau bereproduksi Beberapa hewan invertebrata mengalami regenerasi atau metamorfosis selama pertumbuhan dan perkembangannya Sedangkan hewan vertebrata mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari hewan muda (anak) menjadi hewan dewasa.


    Regenerasi 
    Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak.  Proses ini ditentukan oleh sel-sel batang dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensiasi. Pada organisme yang berkembang biak secara aseksual, regenerasi berarti juga sebagai proses reproduksi atau berkembang biak Contohnya cacing pipih,  Cacing pipih memiliki kemampuan regenerasi yang sangat tinggi.  Apabila tubuhnya dipotong,  potongan akan menjadi individu baru dan lengkap.

    Metamorfosis Metamorfosis adalah perubahan ukuran,  bentuk,  dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya.  Metamorfosis merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan hewan khususnya serangga dan amfibi menuju dewasa.  Dalam siklus hidupnya,  hewan memiliki truktur dan fungsi tubuh yang berbeda pada setiap stadium.  Metamorfosis dikendalikan oleh hormon.  Di bawah pengaruh hormon,  ukuran tubuh hewan bertambah,  jaringan terorganisasi,  dan bagian-bagian tubuh kembali dibentuk.

    Metamorfosis serangga (insekta)
    Berdasarkan tidak terjadinya atau terjadinya tahap metamorfosis yang dialami,  serangga dibedakan menjadi kelompok serangga ametabola, holometabola, dan hemimetabola.

    a. Ametabola 
    Ametabola merupakan organisme yang tidak mengalami proses metamorfosis. Stadium yang dimiliki adalah stadium telur dan stadium imago (dewasa).  Contohnya kutu buku yang bertelur kemudian berkembang menjadi dewasa tanpa melakukan metamorfosis

    b. Holometabola 
    Holometabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis sempurna.  Hewan ini memiliki stadium telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa).  Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu. Stadium telurnya dapat kita amati pada daun, Telur menjadi larva yang sangat aktif mencari makan dengan cara memakan daun. Stadium larva terjadi beberapa kali pergantian kulit yang disebut dengan ekdisis. Setelah itu larva akan berubah menjadi pupa (kepompong). Fase pupa merupakan fase istirahat. Kemudian,  pupa berkembang menjadi kupu-kupu yang mampu terbang dan berkembang biak kembali untuk menghasilkan telur. Contoh lain holometabola adalah kumbang, ngengat, semut, dan lebah

    c. Hemimetabola 
    Hemimetabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Stadium yang dimiliki oleh hewan ini adalah telur, larva atau nimfa, semi-imago, dan imago (dewasa). Contoh hewan kelompok ini adalah kumbang.  Stadium telur dapat kita amati pada pasir sebagai medium peletakan telur.  Setelah telur menetas,  terbentuk stadium larva. Setelah itu akan terbentuk stadium semi-imago.  Stadium ini memiliki bentuk morfologi yang sama dengan kumbang imago,  tetapi belum memiliki kemampuan untuk bereproduksi, karena organ reproduksinya belum tumbuh sempurna. Setelah itu kumbang memasuki stadium imago yang mampu bereproduksi atau berkembang bia menghasilkan.  Contoh lain hemimetabola adalah belalang, walang sangit,  dan lipas.

    konsep pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, konsep pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, perbedaan konsep pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, peta konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan, materi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan tumbuhan dan manusia, materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan hewan dan manusia, proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, makalah tentang pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara tumbuhan hewan dan manusia, contoh peristiwa pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan hewan dan manusia, materi tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan hewan dan manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, faktor pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, penjelasan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, siklus tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, sebutkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, soal pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan, tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan, perbedaan tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan, hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan hewan lalat buah


    Metamorfosis katak (amfibi)
    Tahap metamorfosis katak pada umumnya dibagi menjadi 3 stadium, yaitu premetamorfosis, prometamorfosis, dan metamorfosis klimaks. Selama stadium premetamorfosis, telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi berudu (kecebong). Berudu bertambah ukurannya dengan sedikit perubahan bentuk tubuh. Pada stadium prometamorfosis, kaki bagian belakang muncul dan pertumbuhan tubuh terjadi secara lambat. Selama metamorfosis klimaks, kaki bagian depan muncul dan ekor mulai menghilang.  
    Mh Badrut Tamam
    Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation