Arsip

Kategori

Teknik dan Metode Pengumpulan Sampel Biota Perairan

Dalam penelitian ekologi perairan, maka diperlukan teknik dan metode khusus untuk mengumpulkan sampel biota yang akan dikumpulkan. Berikut adalah teknik yang sering digunakan untuk mengumpulkan sampel biota perairan.

A. Teknik Pengumpulan Sampel Plankton

1. Pengumpulan Sampel Plankton dengan Botol
Sampel air diambil dengan menggunakan alat Kemmerer Water Sampler atau Van Dorn Water Sampler sebanyak 6 liter untuk perairan oligotropik dan 1 liter untuk perairan eutropik. Alat tersebut dimasukkan pada kedalaman yang akan diamati. Air sampel tersebut kemudian disaring dengan jala plankton.
2. Pengumpulan Sampel Plankton dengan Jala
Teknik pengumpulan plankton menggunakan jala plankton ada 2 macam. Teknik pertama yaitu pengumpulan plankton pada volume air yang sudah diketahui (sampel air di dalam botol). Sampel air dituang ke dalam jala plankton yang setengah tercelup di dalam air. Sampel air tidak boleh menyentuh dinding jala plankton ketika proses penuangan.
Teknik kedua yaitu pengumpulan plankton secara horizontal atau pun vertikal. Jala plankton ditarik secara horizontal atau pun secara vertikal pada kecepatan yang konstan (10 cm/detik). Jala plankton kemudian dibilas sehingga plankton masuk ke dalam botol penampung. Pembilasan dilakukan dengan cara mencelupkan secara vertikal jala plankton berkali-kali di permukaan air. Pencelupan diusahakan tidak lebih dari mulut jala plankton.
3. Pengumpulan Sampel Plankton dengan Pompa
Air di kedalaman tertentu diambil dengan pompa melalui pipa. Ujung pipa diberi pemberat sehingga pipa selalu dalam keadaan vertikal. Garis tengah pipa disesuaikan dengan daya hisap pompa. Air keluaran disaring oleh jala plankton. Jala plankton tersebut dalam kondisi terendam air sehingga plankton tidak rusak.
4. Pengumpulan Sampel Plankton dengan Continous Plankton Recorder
Continous Plankton Recorder (CPR) merupakan alat pengumpul plankton yang ditarik oleh kapal. Alat tersebut memiliki 2 jala plankton yang dapat digulung. Jala plankton yang sudah menampung sampel plankton akan digulung dan dimasukkan ke dalam tangki. Tangki tersebut berisi formalin sehingga plankton terawetkan.

B. Teknik Pengumpulan Sampel Bentos

Pengumpulan sampel bentos menggunakan beberapa cara. Cara pertama yaitu menggunakan alat Grab Sampler (Eickman Grab, Petersen Grab, dan Smith MacIntyre Grab). Alat tersebut digunakan pada kedalaman bentos yang sulit terjangkau. Alat tersebut seperti alat pengeruk pengeruk lumpur.
Cara kedua yaitu menggunakan alat Surber Square Foot Sampler yang seperti jala. Alat tersebut digunakan di perairan lotik yang dangkal. Alat tersebut dimasukkan ke dalam air sampai menyentuh dasar perairan. Mulut alat tersebut menghadap ke arah hulu. Substrat perairan yang berada di mulut alat tersebut, diaduk selama beberapa saat. Alat tersebut diangkat jika substrat sudah masuk ke dalam. Substrat sampel diambil dan dimasukkan ke dalam plastik sampel.
Cara ketiga dilakukan di perairan lentik. Cara tersebut menggunakan bingkai kuadrat. Bingkai tersebut dimasukkan ke dalam air sampai ke dasar perairan. Substrat yang berada di dalam bingkai tersebut, diambil dengan tangan dan dimasukkan ke dalam plastik sampel.
Sampel substrat yang sudah diperoleh kemudian disaring dengan saringan Sieve Net. Saringan tersebut berfungsi untuk memisahkan biota bentik dengan partikel substrat. Hasil saringan kemudian dicacah dengan pinset. Identifikasi biota dapat menggunakan lup dan mikroskop.

C. Teknik Pengumpulan Sampel Nekton

Pengumpulan sampel nekton dapat menggunakan berbagai macam alat dan cara. Cara pertama yaitu memancing dengan kail. Peneliti harus menunggu biota nekton terkait pada mata kail. Cara kedua yaitu menjaring dengan jala. Peneliti tidak harus menunggu tetapi membutuhkan keterampilan untuk dapat menangkap biota nekton. Cara ketiga yaitu membuat perangkap. Alat yang digunakan sebagai perangkap adalah bubu. Mulut bubu dipasang ke arah hulu jika di perairan lotik.

D. Teknik Pengumpulan Sampel Neuston dan Pleuston

Pengumpulan sampel neuston dapat menggunakan saringan. Peneliti menyaring biota neuston dan pleuston permukaan air. Sampel tersebut dimasukkan ke dalam plastik sampel kemudian diteteskan formalin atau alkohol.

E. Teknik Pengumpulan Sampel Perifiton

Pengumpulan sampel perifiton dapat dilakukan dengan alat atau pun tidak. Pengumpulan sampel perifiton dilakukan pada benda-benda yang sudah lama terendam air. Kaca objek atau pun pelat kuadrat dapat dimasukkan ke dalam air dan didiamkan selama rentang waktu tertentu. Kayu, batu, atau pun bagian tanaman yang terendam air, dapat diambil untuk melihat biota perifiton yang ada.
Mh Badrut Tamam
Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation