Arsip

Kategori

Ternyata Ada Bakteri “Pemakan Daging”, Bagaimana Agar Kamu Terhindar?

Elsa Mega Suryani
Posted by Elsa Mega Suryani 16 Oktober 2023

Infeksi bakteri pemakan daging salah satunya disebabkan Vibrio vulnificus. Ciri-ciri Vibrio vulnificus diantaranya Gram-negatif, bentuk basil, motil, tergolong halofilik, dan berflagel dengan polisakarida kapsular (CPS), lipopolisakarida (LPS), dan protein homolog flagelin spesifik (FHPs). Polisakarida kapsuler bakteri bermanfaat untuk hidup dan bertahan dalam asam lambung inang. Elemen flagellar (FHPs) berperan untuk pengembangan biofilm Vibrio.

Vibrio vulnificus salah satu penyebab necrotizing fasciitis, yaitu infeksi yang mengakibatkan daging di sekitar luka terbuka mati, bakteri menggerogoti kulit, otot, saraf, lemak, dan pembuluh darah. Luka yang dimaksud seperti luka akibat operasi, tindikan, tato, dan goresan lainnya. Seseorang terinfeksi apabila luka terkena air asin atau air payau, mengonsumsi kerang dan tiram mentah yang mengandung Vibrio vulnificus. Penyakit ini merupakan patogen oportunistik mematikan bagi manusia. Orang yang terinfeksi Vibrio Vulnificus memerlukan perawatan intensif atau amputasi anggota tubuh, bahkan menyebabkan kematian.

Gambar 1. Seorang nelayan laki-laki berumur 73 tahun dengan riwayat penyakit diabetes melitus dan kanker mulut mengalami nyeri dan bengkak pada tangan kanan selama 2 hari setelah memegang ikan yang terinfeksi Vibrio vulnificus. (A) Foto pra operasi pada lengan bawah menunjukkan bercak parah dan edema; (B) Lengan bawah menunjukkan nekrosis pada kulit; (C) Proses penutupan luka denga menerima cangkok kulit; (D) Pertumbuhan kulit yang baik (Source: Tsai, Y.H., Chen, J.L., Hsiao, C.T., Kuo, L.T., Huang, K.C., 2021)

Gejala

Infeksi Vibrio vulnificus umumnya mengakibatkan kulit menjadi lepuh, abses, dan terdapat bisul. Kasus infeksi yang parah menyebabkan penderita mengalami septikemia. Septikemia adalah bakteri masuk ke aliran darah, menyebar, dan menyebabkan gejala diantaranya demam, menggigil, tekanan darah rendah atau kulit melepuh. Selain itu terjadi syok septik disaat tekanan darah menurun drastis. Bakteri Vibrio melepaskan racun ke aliran darah sehingga aliran darah sangat lambat, mengakibatkan rusaknya jaringan dan organ. Pasien denan riwayat penyakit sirosis, zat besi berlebih, gagal ginjal kronis, dan HIV lebih rentan dan bahkan memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Cara Vibrio vulnificus menggerogoti daging

Vibrio vulnificus menghasilkan eksotoksin yaitu sitolisin VvhA dan metalloprotease Vvp yang merupakan faktor virulensi bakteri. Autoprocessing repeats in toxins (MARTX) tergolong toksin multifungsi berperan sebagai faktor virulensi bakteri, dikodekan oleh gen rtxA bertanggung jawab atas patogenisitas utama Vibrio vulnificus.

Bagaimana cara mengobati infeksi Vibrio ?

Pengobatan dilakukan melalui terapi antibiotik yaitu doksisiklin, sefotaksim, cipoflaxin, jika infeksi menyebar dan terlalu parah diperlukan amputasi.

Referensi:

  1. Di, W., Cui, J., Yu, H. 2022. Vibrio vulnificus necrotizing fasciitis with sepsis presenting with pain in the lower legs in winter: a case report. BMC Infect Dis 22, 670.
  2. Hendren, N., Sukumar, S., Glazer, C.S. 2017. Vibrio vulnificus septic shock due to a contaminated tattoo. BMJ Case Rep. doi: 10.1136/bcr-2017-220199. PMID: 28551603; PMCID: PMC5614220.
  3. Tsai, YH., Huang, TY., Chen, JL. et al. 2021. Bacteriology and mortality of necrotizing fasciitis in a tertiary coastal hospital with comparing risk indicators of methicillin-resistant Staphylococcus aureus and Vibrio vulnificus infections: a prospective study. BMC Infect Dis 21, 771. https://doi.org/10.1186/s12879-021-06518-5
Elsa Mega Suryani
Elsa Mega Suryani
View More Posts
S2 Biologi Universitas Brawijaya (2022) PT. Bumame Farmasi (2022) Lecturer (2022-now)