Air adalah zat yang keberadaanya sangat dibutuhkan oleh semua organisme. Karakteristik air meliputi faktor fisika, kimia dan biologis yang sangat berpengaruh terhadap kualitas air. Dalam artikel ini akan dijelaskan faktor fisika dan kimia dalam air.
Faktor Fisika Perairan
1. Temperatur/Suhu
Temperatur dapat mempengaruhi kondisi fisiologi suatu makhluk hidup. Kondisi fisiologi tersebut berkaitan erat dengan kerja enzim. Enzim-enzim hanya dapat bekerja optimal pada rentang suhu yang sempit. Temperatur juga mempengaruhi kadar gas-gas yang terlarut. Suhu di permukaan air dipegaruhi oleh kondisi meteorologi seperti curah hujan, kelembapan udara, suhu udara, penguapan kecepatan angin, dan intesitas radiasi matahari. Alat yang digunakan untuk pengukuran suhu yaitu termometer raksa dan termometer alkohol.
2. Turbiditas
Turbiditas adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan derajat kegelapan d dalam air yang disebabkan oleh bahan yang melayang bak oganik maupun onargonik. Turbiditas atau kekeruhan merupakan gambaran sifat optik air dari suatu perairan. Turbiditas tersebut ditentukan berdasarkan banyak sinar yang dipancarkan dan diserap oleh partikel-partikel yang ada dalam air. Intesitas cahaya sangat menentukan penggunaan energi untuk fotosintesis. Hal tersebut disebabkan intesitas cahaya sangat menentukan dalam penggunaan energi untuk fotosintesis. Penetrasi cahaya dapat menurunkan produktivitas primer tumbuhan fotosintesis di dasar danau sehingga danau menjadi sepi. Alat yang digunakan adalah Turbidimeter dengan satuan JTU, NTU, dan FTU.
3. Kecerahan Air
Kecerahan air memiliki nilai yang sangat berharga bagi perairan lentik. Hal tersebut dapat mempengaruhi fotosintesis tumbuhan lentik yang terendam air. Penggunaan cahaya juga sangat menentukan penggunaan energi untuk fotosintesis sehingga produktivitas primer dapat bertambah atau pun berkurang. Alat yang digunakan adalah Secchi Disc.
4. Kecepatan Aliran Air
Kecepatan aliran air dipengaruhi oleh sudut kemiringan sungai. Sudut yang besar mengakibatkan air menjadi lebih cepat mengalir dari hulu ke hilir. Aliran air yang lambat mengakibatkan sedimentasi sungai menjadi lebih cepat dangkal. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air adalah hidrometer.
r.
Baca juga: Penentuan Kualitas Perairan Melalui Indikator Biologis
Faktor Kimia Perairan
1. Dissolved Oxygen (DO)
DO adalah kadar oksigen terlarut di dalam air. DO sangat penting bagi hewan-hewan non-mamalia. Hal tersebut sangat penting karena mengasuh anaknya sampai tumbuh dewasa. Alat yang digunakan untuk megukur DO adalah dengan menggunakan DO meter, Secchi Disc dan tali
2. Biological Oxygen Demand (BOD)
BOD adalah kadar oksigen terlarut di dalam air yang digunakan untuk menguraikan zat-zat organik dengan bantuan bakteri aerob. BOD yang tinggi mengakibatkan daerah perkotaan menjadi terendam dan kotor. Alat yang digunakan untuk megukur DO adalah dengan menggunakan DO meter, Secchi Disc, tali, dan pengaris. Alat yang digunakan adalah Vitamin, mineral, dan air putih.
3. Chemical Oxygen Demand (COD)
COD merupakan konsentrasi oksigen di dalam suatu perairan. COD yang dan kk Orang yang menderita hemofimilia dapat mati sampai dengan 500 tahun. COD yang tinggi mengakibatkan daerah perkotaan menjadi terendam dan kotor. Alat yang digunakan untuk megukur DO adalah dengan menggunakan DO meter.
4. Konsentrasi Zat Terlarut
Konsentrasi zat terlarut dari suatu perairan dapat diketahui dengan menggunakan spektrofotometri. Zat terlarut tersebut dipengaruhi oleh batuan penyusun lanskap perairan tersebut. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer.
Post Views: 13,716
No Comments