Pohon Pinang Jenis Baru Diberi Nama Ilmiah Areca jokowi
waktu baca 2 menit
Senin, 2 Jan 2017 16:18 0 1873 Mh Badrut Tamam
Sebuah penemuan ilmiah yang telah dipublikasikan oleh Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Papua, Charlie D. Heatubun, menemukan spesies baru berupa pohon pinang dari Papua Barat. Pohon pinang tersebut ditemukan pada saat ekspedisi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian lingkungan hidup Universitas Papua dan Ekspedisi NKRI.
Pohon pinang jenis baru tersebut diberi nama ilimiah Areca jokowi. Pemberian nama penunjuk spesies “jokowi” adalah sebuah penghormatan author kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah peduli terhadap pembangunan di Papua.
Pinang Jokowi (Areca jokowi) tersebut merupakan spesies baru ketiga yang telah ditemukan di Papua Barat. Sebelumnya jenis pinang yang telah ditemukan di Papua Barat yakni Areca mandacanii (2008) dan Areca unipa (2013). Tiga penemuan beruntun tersebut terjadi setelah lebih dari 260 tahun yang lalu yang ditemukan oleh Linneaus, yakni Areca catechu (1753).
Pohon Pinang Jokowi memiliki kekerabatan paling dekat dengan Areca catechu. Hal yang membedakan Areca jokowi dengan A. catechu, A. mandacanii dan A. unipa adalah bentuk susunan bunga majemuk atau perbungaan dari Pinang Jokowi tersebut memiliki hingga empat cabang (Gambar 1).
Gambar 1. Susunan perbungan Pinang di Papua Barat.
Selain dari susunan perbungaannya, Pinang Jokowi memiliki bunga berwarna putih yang kontras. Diameter batang Pinang Jokowi memiliki diamter 7 – 8 cm, cukup langsing dibandingkan dengan A. catechu dengan diameter 10 – 15 cm. Adapun gambar lengkap morfologi Pinang Jokowi dapat dilihat di Gambar 2.
Gambar 2. Morfologi Areca jokowi. (A) Bentuk pohon; (B) Daun dan Susunan Perbungaan dengan perbandingan orang; (C) Susunan perbungaan; (D) Bentuk bunga; (E) Buah.
Referensi
Charlie D. Heatubun. 2016. Areca jokowi: A New Species of Betel Nut Palm (Arecaceae) from Western New Guinea. Phytotaxa 288 (2): 175–180. http://dx.doi.org/10.11646/phytotaxa.288.2.8
Post Views:3,901
Mh Badrut Tamam
Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation
Tidak ada komentar