Macam-macam Biokimia Karbohidrat

waktu baca 3 menit
Rabu, 14 Feb 2018 18:57 0 1367 Mh Badrut Tamam
Karbohidrat atau hidrat arang adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon, hidrogen dan oksigen. Setiap gram karbohidrat dapat menghasilkan empat kalori. Contoh karbohidrat antara lain C6H12O6 (Glukosa), C12H22O11 (Sukrosa) dan (C6H10O5)n (Sellulosa).
Karbohidrat pernah disangka sebagai hidrat karbon. Namun sejak 1880, asumsi tersebut terpatahkan. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida yang berasal dari bahasa arab, “sakkar” berarti gula. Karbohidrat sederhana memiliki rasa yang manis.
Berdasarkan stukrur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton. Glukosa merupakan polihidroksi aldehid karena mempunyai satu gugus aldehida dan lima gugus hidroksil (OH) dengan rumus:
Cn(H2O)n  atau CnH2nOn
Karbohidrat yang berasal dari makanan, di dalam tubuh akan mengalami perombakan. Hasil perombakan karbohidrat adalah glukosa yang disimpan dalam darah. Adapun Glikogen adalah karbohidrat yang disintesis di dalam hati. Glikogen dibentuk dari beberapa asam amino dan gliserol lemak. Biasanya digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi.
Energi hasil perombakan karbohidrat hakikatnya berasal dari energi matahari. Glukosa terbentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Glukosa yang terkumpul diubah menjadi amilum yang disimpan pada buah atau umbi. Hal ini menunjukkan bahwa ATP yang digunakan secara tidak langsung berasal dari reaksi antara sinar matahari dengan zat hijau daun dalam proses fotosintesis.
Pengelompkkan karbohidrat didasarkan pada jumlah unit ukuran rantai karbon, lokasi gugus karbonil dan stereokimia. Berdasarkan jumlah unitnya, karbohidrat digolongkan menjadi empat golongan utama, yakni:
  1. Monosakarida, karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana karena molekulnya hanya terdiri dari beberapa atom C. Monosakarida dibedakan menjadi heksosa aldosa (glukosa dan galaktosa) dan heksosa ketosa (fruktosa). Ada pula monosakarida yang hanya memiliki lima buah karbon (pentosa) yaitu Ribosa, Arabinosa dan Laktosa.
  2. Disakarida, karbohidrat yang mengandung dua molekul monosakarida. Memiliki formula umum C12H22O11 (sukrosa). Disakarida yang sangat penting adalah sukrosa, maltosa dan laktosa. Ikatan yang terbentuk pada karbohidrat disebut ikatan glikosidik. Ikatan tersebut terbentuk antara gugus hidroksil atom C pertama dengan gugus hidroksil molekul gula lainnya. Jenis Gula reduktif tergantung pada gugus hidroksil bebas yang reaktif terhadap atom C nomor 1 (Fruktosa pada C nomor 2). Sukrosa tidak memiliki gugus hidroksil yang reaktif karena kedua gugus reaktifnya sudah saling berkaitan. Laktosa memiliki gugus hidroksil bebas pada molekul glukosanya sehingga bersifat reduktif.
  3. Oligosakarida, karbohidrat yang terdiri dari tiga sampai sepuluh unit monosakarida. Conothnya Disakarida (maltosa, laktosa dan sukrosa/dekstrosa), trisakarida, tetrasakarida, dll. Laktosa dan maltosa merupakan gula reduksi sementara sukrosa bukan gula reduksi (nonreducing).
  4. Polisakarida, terdiri atas lebih dari sepuluh unit monosakarida. Pembentukan rantai karbohidrat menggunakan ikatan ganda.

Penulis: Nadya Haqque Santosa Putri
Mh Badrut Tamam

Mh Badrut Tamam

Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip

Kategori

Kategori

Arsip

LAINNYA
x