Artemisin |
Sesquiterpen (C-15) memiliki tekstur rasa pahit yang berperan besar dalam mekanisme pertahanan tumbuhan, dan merupakan kelompok dengan keragaman senyawa terbesar yakni mencapai 200 jenis. Contoh sesquiterpen adalah artemisinin, senyawa aktif dari tanaman Artemisia annua.
Hasil metabolisme sekunder yang termasuk dalam senyawa fenolat adalah dari senyawa dengan struktur molekul yang heterogen. Yang terkenal dalam dunia pengobatan dan farmasi adalah kelompok flavonoid dan tanin. Sudah ada kurang lebih 2.000 macam flavonoid yang berhasil diidentifikasi. Flavonoid bertanggung jawab melindungi tanaman dari pengaruh buruk sinar ultra violet dan berperan sebagai pemberi warna pada tanaman. Contoh flavonoid adalah antosianin dan isoflavon. Flavonoid dapat bekerja sebagai antioksidan untuk mengendalikan radikal bebas, antivirus, antimikroorganisme, mengurangi pembekuan darah, melancarkan aliran darah, antiradang, memulihkan sel-sel liver, antihipertensi, pereda sakit (analgesik), antialergi, dan merangsang pembentukan estrogen.
Kelompok senyawa fenolat kedua adalah tanin. Senyawa ini kerap digunakan sebagai obat diare, penawar racun, antivirus, antikanker, dan antiHIV. Ciri khas herba yang banyak mengandung tanin adalah berasa sepat seperti daun jambu biji dan teh. Tanin menghalangi penyerapan senyawa aktif codein dan ephedrine.
Referensi:
Trubus. Herbal Indonesia Berkhasiat. Vol. 8
Leave a Reply