Awal mula penemuan spesies ini dilakukan saat program ekspedisi besar oleh para ilmuwan pada bulan Oktober – November 2014. Proyek ini merupakan salah satu ekspedisi ilmiah terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia.
Ekspedisi Lengguru dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan puluhan spesies tanaman dan hewan yang belum diketahui, termasuk empat anggrek baru tersebut. Uniknya, tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Lina Juswara, dari LIPI mampu mengumpulkan tiga spesies baru tersebut hanya dalam waktu satu hari di puncak sebuah gunung kecil yang belum pernah diselidiki sebelumnya pada ketinggian 1.000 meter. Temuan, yang sangat menakjubkan sekaligus masih banyak spesies disana untuk diungkap.
Selama kurun 6 minggu dilakukan ekspedisi, tim peneliti berhasil mengidentifikasi empat jenis anggrek tersebut dan dipublikasikan dalm Jurnal PhytoKeys pada tanggal 25 Februari 2016. Keempat jenis anggrek yang ditemukan dalam ekspedisi tersebut adalah Bulbophyllum leucoglossum, Dendrobium centrosepalum, Dendrobium taeniocaule, dan Taeniophyllum pyriforme (Gambar 1 dan 2).
Gambar 1. Kondisi habitat dan spesimen Bulbophyllum leucoglossum (A-D) dan Dendrobium centrosepalum (E-H). |
Gambar 2. Kondisi habitat dan spesimen Dendrobium taeniocaule (A-E) dan Taeniophyllum pyriforme (F-H). |
Sumber Referensi Asli:
Juswara L, Schuiteman A, Droissart V. 2016. Four new orchid species from the Lengguru fold belt, West Papua, Indonesia. PhytoKeys 61: 47-59. doi: 10.3897/phytokeys.61.7590
Leave a Reply