Jika Anda mencari artikel di google tentang bakteri luar angkasa, maka, Anda akan disuguhi berita terkait bahaya mikroorganisme tersebut oleh portal-portal berita nasional. Beberapa berita sains dan teknologi di situs Liputan 6 misalnya, mereka menuliskan judul yang fantastis: Mengerikan, Bakteri Luar Angkasa Ternyata Sangat Berbahaya Bagi Manusia! Meski isi artikel sains ini bertentangan dengan judulnya, karena pada isi tulisan sang jurnalis malah mengutip pendapat beberapa ilmuwan bahwa bakteri tersebut tidak berbahaya, artikel ini bisa saja menyebabkan keresahan. Penyebabnya adalah kebiasaan netizenesia yang hanya membaca judul saja.
Nah, pada artikel ini, Kami akan memaparkan sebuah penelitian Astrobiologis asal Amerika Serikat yang meneliti bakteri patogen di Stasiun Luar Angkasa ISS (International Space Station).
Apakah Benar Bakteri Luar Angkasa Berbahaya Bagi Manusia?
Sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Aubrie O’Rourke menguji dua spesies patogen oportunistik yakni Burkholderia cepacia dan Burkholderia contaminans. Kedua isolat tersebut diisolasi dari dispenser air di ISS. Uji karakterisasi yang dilakukan antara lain sekuensing genom untuk karakterisasi filogenetik dan serangkaian uji fisiologis. Uji karakterisasi tersebut bertujuan untuk mempelajari mekanisme virulensi dan ketahanan kedua bakteri luar angkasa tersebut terhadap antibiotik. Sebagai kontrol, digunakan bakteri sejenis yang diisolasi dari dispenser air di pemukiman AS.
Kedua isolat asal stasiun luar angkasa tersebut ternyata memiliki 99% kemiripan genetik dari isolat sejenis yang diisolasi dari bumi. Analisis pangenomik juga menunjukkan kemiripan antara isolat bakteri alien tersebut dengan isolat yang biasa ditemukan di bumi.
Analisis fisiologis dan pathogenesis kedua isolat tersebut juga menunjukkan hasil yang serupa. Demikian pula kemampuan mereka menginfeksi sel makrofag dan uji hemolisis. kemampuan hemolisis dan bakteri luar angkasa mirip dengan bakteri sejenis yang ditemukan di daerah terestrial. Menunjukkan bahwa kedua patogen oportunistik asal luar angkasa tersebut tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan saudara-saudaranya di bumi.
Kedua isolat bakteri luar angkasa dan saudaranya dari permukaan bumi dapat dibunuh oleh antibiotik dengan dosis yang tidak jauh berbeda. Artinya, jika bakteri luar angkasa tersebut menginfeksi manusia di bumi, mereka dapat diatasi dengan antibiotik biasa yang diberikan dokter.
Sumber Pustaka:
O’Rourke A, Lee MD, Nierman WC, Everroad RC, Dupont CL (2020) Genomic and phenotypic characterization of Burkholderia isolates from the potable water system of the International Space Station. PLoS ONE 15(2): e0227152. https://doi.org/10.1371/journal. pone.0227152
Mungkinkah bakteri yg diisolasi dr dispenser air di ISS itu berasal dr bumi namun tahan thd lingkungan di luar angkasa?
dijawab di artikel berikutnya, yah~