Rafflesia termasuk tumbuhan holoparasit, yakni tumbuhan yang tidak bisa melakukan proses fotosintesa sendiri, melainkan tumbuhan yang tergantung kepada inang. Tumbuhan inang Rafflesia sangat spesifik, yaknit tumbuhna dengan genus Tetrastigma.
Botani Rafflesia yakni bersifat dioceous atau berumah dua, bunga jantan dan betina terletak di individu yang berbeda. Penyusun bunga Rafflesia terdiri atas perigon (perigone lobe) dengan bercak-bercak, diafragma. Di bagian permukaan bawah diaphragma, biasanya dijumpai jendela (windows) dan ramenta. Ramenta adalah struktur yang mirip seperti bulu dan pada umumnya tersebar dari bagian dasar tabung perigon bagian dalam sampai bagian bawah permukaan dalam diafragma.
Berdasarkan Integrated Taxonomic Information System (ITIS), terdapat 33 jenis Rafflesia yang ada di dunia, 14 diantaranya terdapat di Indonesia yang tersebar di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Indonesia memiliki kekayaan Rafflesia paling banyak di dunia.
- Rafflesia bengkuluensis (Sumatra)
- Rafflesia micropylora (Sumatra)
- Rafflesia meijerii (Sumatra)
- Rafflesia kemumu (Sumatra)
- Rafflesia gadutensis (Sumatra)
- Rafflesia lawangensis (Sumatra)
- Rafflesia arnoldii (Sumatra)
- Rafflesia rochussenii (Sumatra ,Jawa)
- Rafflesia patma (Sumatra ,Jawa)
- Rafflesia zollingeriana (Jawa)
- Rafflesia pricei (Kalimantan)
- Rafflesia tuan-mudae (Kalimantan)
- Rafflesia hasseltii (Sumatra, Kalimantan)
- Rafflesia atjehensis (Sumatra)
- Rafflesia witkampii (Kalimantan)
- Rafflesia ciliata (Kalimantan)
- Rafflesia borneensis (Kalimantan)
Referensi:
Tambah satu lagi, raflesia tuan mudae di Sumatera Barat