Arsip

Kategori

Deskripsi Biologi Kupu-Kupu Raja Helena (Troides helena)

Kupu-Kupu Raja Helena (Troides helena Linnaeus, 1758) atau disebut Common Birdwing  adalah jenis kupu-kupu yang termasuk dalam kelompok suku Papilionidae dan marga Troides (Kupu-Kupu Raja). Kupu-kupu ini merupakan kupu-kupu yang memiliki persebaran luas di Asia dan biasanya banyak dijumpai, namun rentan terancam punah sehingga perlu dilestarikan. 
Deskripsi Kupu-kupu Troides helenaKupu-kupu yang berukuran besar dan berwarna dominan hitam-kuning, Kupu-kupu jantan memiliki rentang sayap pada jantan 9,8-13,8 cm dan panjang sayap depan 6,0-8,4 cm. Sayap depan berwarna hitam dengan sedikit warna putih di ujungnya, sedangkan sayap belakang berwarna kuning dengan garis venasi dan pinggiran sayap berbentuk gelombang berwarna hitam. Kupu-kupu betina  memiliki rentang sayap 11,0-15,0 cm dan panjang sayap depan 7,3-9,5 cm. Warna sayap betina hampir sama dengan jantan, perbedaan terlihat di bagian sayap belakang terdapat titik hitam besar pada bagian dalam di antara garis venasi dan pinggiran sayap berbentuk gelombang.
Perilaku, Habitat & Ekologi. Terlihat lebih sering terbang tinggi pada kanopi pohon dan terbang rendah untuk makan pada bunga-bunga. Hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan pada ketinggian 0-1000 m dpl.
Penyebaran/Distribusi. Kupu-kupu ini memiliki penyebaran yang cukup luas namun populasinya langka. Keberadaanya tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi dan juga di bagian utara India sampai Malaysia serta Australia.
Status Konservasi. Spesies ini termasuk dilindungi oleh Undang-undang Republik Indonesia (PP no. 7 tahun 1999, UU no. 5 tahun 1990) dan masuk dalam CITES Appendiks II.
Klasifikasi kupu-kupu Troides helena di Indoesia terdiri dari 19 subspesies dari 26 subspesies di dunia.
Kingdom: Animalia
_Filum: Arthropoda
__Kelas: Insecta
___Ordo: Lepidoptera
____Famili: Papilionidae
_____Genus: Troides
______Spesies: Troides helena
_______Subspesies
_______T. h. typhaon Rothschild, 1908 (Sumatra Utara dan Sumatra Barat)
_______T. h. demeter Rumbucher & Schӓffler, 2005 (Pulau Weh – Aceh) 
_______T. h. hypnos Rumbucher & Schӓffler, 2005 (Simeulue – Aceh)
_______T. h. hermes Hayami, 1991 (Pulau Banyak – Aceh)
_______T. h. isara Rothchild, 1908 (Nias – Sumatra Utara)
_______T. h. nereis (Doherty, 1891) (Enggano – Bengkulu)
_______T. h.bunguranensis Ohya, 1982 (Natuna Besar – Kep. Riau)
_______T. h. venus Hayami, 1991 (Subi dan Natuna – Kep. Riau)
_______T. h. rayae Deslisle, 1991 (Belitung – Bangka Belitung )
_______T. h. dempoensis Deslisle, 1993 (Sumatra Selatan)
_______T. h. sugimotoi Hanafusa, 1992 (Karimata – Kalimantan Barat)
_______T. h. orientis Parrott, 1991 (Kalimantan)
_______T. h. helena (Linnaeus, 1758) (Jawa dan Bali)
_______T. h. nereides Fruhstorfer, 1906 (Bawean – Jawa Timur)
_______T. h. antileuca Rothschild, 1908 (Kangean – Jawa Timur)
_______T. h. sagittatus Fruhstorfer 1896 (Lombok – NTT)
_______T. h. hahneli Rumbucher & Schӓffler, 2005 (Komodo – NTT)
_______T. h. propinquus Rothschild, 1895 (Sumbawa – NTB dan Sumba – NTT)
_______T. h. hephaestus (Felder & Felder, 1865) (Sulawesi)
Referensi:
  • Kirton, L. G. 2014. A Naturalist’s Guide to The Butterflies of Peninsular Malaysia, Singapore and Thailand. John Beaufoy Publishing, United Kingdom.
  • Peggie, D. 2011. Kupu-Kupu Indonesia yang Bernilai dan Dilindungi. PT. Binamitra Megawarna, Jakarta.

Mh Badrut Tamam
Lecturer Science Communicator Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation