1. Transpor pasif
Osmosis merupakan bagian khusus dari difusi. Osmosis ialah pergerakan air dari daerah hipotonik ke daerah hipertonik melewati membran semipermeabel. Di samping ini dampak peristiwa osmosis yang terjadi pada sel ketika ditempatkan pada larutan dengan konsentrasi berbeda. Ketika ditempatkan pada larutan hipertonik, sel hewan akan mengalami krenasi (menciut) sedangkan sel tumbuhan mengalami plasmolisis (lepasnya protoplasma dari dinding sel). Sementara itu di larutan hipotonik, sel hewan akan pecah atau lisis sedangkan sel tumbuhan akan menjadi turgid.
Contoh transporter adalah transporter glukosa yang dapat ditemukan pada plasma membran hati mamalia. Setelah makan, kadar gula di luar sel tinggi. Glukosa akan berikatan dengan binding site transporter. Transporter akan mengalami perubahan bentuk, membawa molekul masuk dan melepaskannya di sitosol. Tranporter bersifat sangat selektif, sebagai contoh transporter glukosa hanya berikatan dengan D-glukosa saja, tidak dapat berikatan dengan L-glukosa.
- Voltage gated channel, dipicu oleh perubahan potensial membran, seperti yang dapat ditemukan pada sel saraf.
- Ligand gated channel, dipicu oleh terikatnya ligan tertentu pada ion channel. Contohnya adalah reseptor acetylcholine nicotinic.
- Stress-activated channel, dipicu oleh gaya mekanik. Contohnya terdapat pada sel rambut auditori. Getaran suara membuat stress-activated channel terbuka, sehingga ion bergerak menuju rambut. Pergerakan tersebut menghasilkan sinyal listrik yang akan ditransmisikan ke saraf auditori dan dilanjutkan ke otak.
Berikut ini merupakan gambar dari ketika macam ion channel tersebut:
2. Transpor Aktif
Penulis: Nisaa Adn’ain
Leave a Reply