Gambar 1. Spesies baru: Nyctimene wrightae |
Gambar 2. Pengukuran morfologi keleawar yang digunakan sebagai perbandingan. a = dorsal; b = ventral; c = lateral tengkorak; d = tipe mandibula dari Nyctimene; e = kerangka kelelawar |
Bentuk telinga N. wrightae memiliki kemiripan dengan N. a. papuanus yakni runcing, namun ukuran telinga N. wrightae lebih panjang dan menebal di bagian ujungnya. Sementara N. cyclotis dan N. certans memiliki bentuk telinga bulat pendek. Bentuk telinga ini merupakan salah satu karakter pembeda dalam kunci identifikasi keempat kelelawar tersebut.
N. wrightae memiliki warna rambut yang bervariasi namun pada dasarnya memilki warna coklat pada bagian punggung dan coklat-keabuan di sekitar wajah. Sayap memiliki bintik dengan warna kuning dan terkadang putih (gambar 3). Warna rambut di bagian dada pada jantan lebih putih dan cerah dibandingkan betina.
Gambar 3. Bagian belakang Nyctimene wrightae |
Distribusi dan Status Konservasi
Gambar 4. Distribusi Nyctimene wrightae |
Secara klasifikasi, Nyctimene wrightae merupakan kelelawar dengan famili Pteropodidae yang dikenal sebagai sebagai pemencar biji karena makanannya berupa buah. Berikut adalah klasifikasi kelelawar N. wrightae:
Kingdom: Animalia
_Filum: Chordata
__Kelas: Mammalia
___Ordo: Chiroptera
____Famili: Pteropodidae
_____Genus: Nyctimene
______Spesies: Nyctimene wrightae
Kunci Identifikasi
1. Telinga pendek dan bulat, rambut bagian belakang
berwarna abu-abu dan berbulu, lebih dari 20% rambut
di bagian dorsal gelap di dasar, rambut bagian dorsal
panjang 10-16 mm, garis punggung tidak jelas.
Luas M2 < 65 % daripada luas P4 ………………………………………….. (2)
_ Telinga panjang dan meruncing, rambut bagian
dorsal coklat dan pendek, < 10 % rambut gelap di pangkal,
rambut bagian belakang pendek (< 10 mm),
garis punggung jelas. Luas M2 > 65 % luas P4 …………………………. (3)
2. 2M-2P lebih besar dari 8,0 mm; P3-P3 lebih lebar
dari pada panjang garis gigi postcanine atas (P1-M1).
Barisan gigi sangat luas dengan bentuk membulat ………………….. N. certans
_ 2M-2P kurang dari 7,5 mm; Lebar P3-P3 lebih
besar dari panjang garis gigi postcanine atas (P1-M1).
Barisan gigi sempit dengan bentuk membulat ………………………… N. cyclotis
3. Garis dorsal yang jelas memanjang dari
pangkal biasanya sampai pertengahan punggung.
Barisan gigi dan langit-langit gigi yang luas;
P3-P3 lebih besar dari panjang baris gigi
postcanine atas (P1-M1); Jarak di atas gigi bagian
atas melebar dari C1-C1 sampai P3-P3,
kemudian menyempit dari M1-M1; Panjang rostrum
relatif pendek terhadap ukuran tengkorak;
Lengkungan zygomatic relatif luas;
M2 lebih kecil dalam kaitannya dengan luas P4 (73 %) ……………. N. wrightae
Garis dorsal utuh biasanya meluas ke bahu atau leher.
Baris gigi bagian atas semakin melebar menuju kearah
ujung distal (M1-M1 lebih lebar dari P4-P4, lebih
lebar atau selebar P3-P3); Gigi premolar dan geraham
persegi panjang dan relatif sama luasnya; M2 dan M1
serupa dengan luasnya (80 %) sampai P4;
M2 lebih besar dalam kaitannya dengan P4
(luas P4 80% dari luas M2) …………………………………………………. N. a. Papuanus
Penulis: Mh. Badrut Tamam, M. Sc.
Nancy Irwin. 2017. A new tube-nosed fruit bat from New Guinea, Nyctimene wrightae sp. nov., a re-diagnosis of N. certans and N. cyclotis (Pteropodidae: Chiroptera), and a review of their conservation status. Records of the Australian Museum 69 (2): 73-100
Leave a Reply