Pemetaan Otak: Era Digitalisasi Pikiran dalam Komputer

waktu baca 3 menit
Minggu, 7 Jul 2013 04:08 0 748 Mh Badrut Tamam
Halo Sahabat GenBi!
Kali ini GenBi akan menuliskan artikel tentang tekonologi pemetaan otak yang dikenal dengan istilah connectome. Sebelum membahas lebih lanjut saya ingin bertanya apakah diantara pembaca ada yang sudah pernah melihat film Avatar (2009) dan Source Code (2011)? Inti dari dari kedua film tersebut adalah proses pemindahan stimulus otak dari satu tubuh ke tubuh yang lain. Meskipun film tersebut tergolong science fiction, namun ke teknologi ke depannya siapa tahu akan terwujud.
Oke untuk basa-basinya kita lanjut ke penjelasan dari pemetaan otak. Setelah pemetaan gen alias Human Genom Project (HGP) telah selesai dipetakan maka revolusi saat ini adalah pemetaan otak yang dikenal dengan Human Connectome Project(HCP). Mengapa disini digunakan istilah “Connectome” mengapa bukan “brain” atau “neuron”? Sebelum saya menjelaskan silakan lihat gambar berikut ini dan silakan bandingkan!

Ketiga gambar tersebut berbeda. Jika ilmu pengetahuan dulu hanya mampu menggambarkan anatomi otak manusia, maka sekarang lebih canggih lagi yakni dengan menentukan jalur kinerja saraf otak (gambar yang paling kanan) dengan menggunakan alat MRI. Sementara untuk memetakan jalur-jalur dari saraf otak dan konektivitasnya atau jalinan kinerja antara neuron satu dengan yang lain maka proyek connectome diciptakan. Connectome berasal dari kata “Connect” dan “-ome” yang mana connect memiliki arti secara harfiah “hubungan” atau “koneksi” yang mendapatkan imbuhan –ome yang menunjukkan spesifikasi unit yakni otak itu sendiri. Alhasil proyek connectome bertujuan untuk memetakan koneksi antar neuron dalam otak. Keren kan???
Untuk mempermudah imajinasi sebaiknya pembaca nonton film Iron Man 3 dulu. Kalau yang sudah nonton film tersebut pasti ingat adegan ketika Aldrich Killian (Guy Pearce) menemui Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) di kantornya. Saat itu Aldrich menunjukkan mimetik (tiruan) otaknya secara 3D dan Pepper pun heran dan mengiranya adalah alam semesta. Kemudian Aldrich menyuruh Pepper untuk mencubit lengannya dan disitulah aktivitas otak Aldrich secara 3D bekerja. Saya suka adegan ini, hehehe… Silakan lihat filmnya deh kalau yang belum lihat ini dia cuplikan percakapannya.

Aldrich Killian: Now, pinch my arm. I can take it. Pinch me.
Pepper Potts: What is that?

Aldrich Killian: It’s the primary somatosensory cortex. It’s the brain’s pain center. But this is what I wanted to show you.
Aldrich Killian: Now, Extremis harnesses our bioelectrical potential And it goes…here. This is essentially an empty slot, and what this tells us is that our mind, our entire DNA in fact, is destined to be upgraded.

Pepper Potts: Wow.



Jika nanti proyek pemetaan ini sudah selesai, maka otak kita akan “dipindahkan” ke komputer dan setiap aktivitas pikiran manusia dapat disimpan dalam database seperti database genbank. Mungkin kita tidak perlu update status di Facebook dengan kata-kata tapi cukup dengan data digitalisasi otak kita. Facebook sering bertanya “What’s on your Mind?” maka secara otomatis stimulus otak akan berpindah ke jaringan sistem online. Hmmm…. mungkin kah?

Well,.. itu tadi cuma pengenalan singkat tentang Human Connectome Project dan untuk informasi bagaimana cara kinerja ilmuwan memetakan otak???

Baca juga: Beginilah Cara Ilmuwan Memetakan Kerja Otak

Mh Badrut Tamam

Mh Badrut Tamam

Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip

Kategori

Kategori

Arsip

LAINNYA
x