Biologi Saccharomyces cerevisiae

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Sep 2016 23:10 0 3037 Mh Badrut Tamam

Saccharomyces cerevisiae atau yang dikenal dengan khamir adalah yeast sel tunggal eukaryotik berbentuk bulat atau oval atau silinder, dengan ukuran 5-10 µm, terdapat 2 gen yaitu gen mitokondria dan gen nukleus dengan panjang gen nukleus 12,1 Mbp, jumlah kromosom 32 pasang, jumlah protein yang dikode sekitar 5800. S. cerevisiae membentuk filamen sebagai respon dari kondisi lingkungan, bersifat fakultatif anaerob dan hidup pada daerah yang mengandung gula. S. cerevisiae memiliki spora yang dibentuk didalam askus disebut askospora. Perbanyakan sel dengan cara pertunasan, sel yang muda lebih kecil dibanding sel induk.
Peran penting S. cerevisiae 
Saccharomyces cerevisiae memiliki manfaat atau peran dalam fermentasi etanolis, produk utamanya adalah etanol. S.cerevisiae digunakan dalam bidang fermentasi tradisional seperti makanan dan minuman seperti tempe, tape, tuak, bahan-bahan kimia, protein terapi, produk pharmaceutical agrikultur, biofuel, dan industri enzim. Karakteristik S. cerevisiae apabila digunakan dalam fermentasi yaitu sebagai berikut:  
  1. Mampu tumbuh dengan cepat pada suatu substrat, mudah dibiakkan dalam jumlah besar dan mampu disimpan untuk jangka waktu yang lama.
  2. Kondisi lingkungan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan produksi maksimum secara komparatif sederhana. 
  3. Stabil, dapat menghasilkan produk yang diinginkan dalam jangka waktu yang pendek tanpa menghasilkan produk sampingan yang bersifat racun. Produk yang diinginkan dapat dengan mudah dipisahkan dari senyawa atau bahan-bahan lainnya. 

Sumber Gambar: http://enologyaccess.org/
Mh Badrut Tamam

Mh Badrut Tamam

Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip

Kategori

Kategori

Arsip

LAINNYA
x