Potensi Daun Lengkeng (Dimocarpus longan L.) sebagai Antikanker

2 minutes reading
Wednesday, 10 Jun 2020 19:28 0 1877 Ratna Puspita

Kanker menjadi penyebab utama kematian di dunia. Begitu pula penyebab kematian terbanyak di Indonesia setelah penyakit jantung koroner (PJK) adalah kanker. Kanker ini merupakan penyakit akibat mutasi atau rusaknya susunan sel normal menjadi sel abnormal. Sel abnormal dapat tumbuh dan berkembang tanpa kendali sehingga merusak sel normal disekitarnya bahkan merusak jaringan dimana sel tersebut berasal.

Salah satu langkah medis yang sering dilakukan untuk pengobatan kanker adalah kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat antikanker sintetis seperti doxorubisin. Kemoterapi juga harus dilakukan secara berkala, hingga sel kanker di dalam tubuh pasien tidak tumbuh. Akan tetapi mahalnya harga serta banyaknya efek samping penggunaan obat antikanker menjadi alasan kuat bagi mayoritas pasien untuk memilih pengobatan alternatif dengan memanfaatkan bahan alam.

Pemilihan pengobatan alternatif juga didukung oleh ketersediaan bahan alam dari berbagai jenis tanaman di Indonesia. Salah satu tanaman yang banyak terdapat di Indonesia adalah tanaman kelengkeng atau lengkeng. Tanaman tersebut memiliki nama latin (Dimocarpus longan L.), sehingga bisa disebut longan. Longan merupakan  tanaman  khas  Asia Tenggara  yang  secara  empiris telah  digunakan  oleh masyarakat Indonesia sebagai obat berbagai jenis   penyakit. Bagian tanaman longan yang sering digunakan adalah buahnya. Sementara bagian lain terutama daunnya juga tumbuh lebat, tetapi jarang dimanfaatkan. Sedikit masyarakat sudah memanfaatkan daun longan sebagai obat tradisional untuk sakit perut, diare, pereda demam dan antiradang. Hal tersebut berarti bahwa daun longan juga dapat diuji khasiatnya terhadap kanker.

Gambar daun Dimocarpus longan

Berdasarkan penelitian pendahuluan (in-vitro) diketahui bahwa longan mengandung   senyawa  dari golongan flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid yang berpotensi   digunakan   sebagai antikanker. Penelitian tersebut dilakukan terhadap sel kanker darah putih (leukemia) dan sel kanker jaringan lunak (fibrosarkoma) serta sel normal sebagai kontrol negatif. Penelitian lanjutanjuga dilakukan untuk mengetahui  senyawa aktif di dalam daun longan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Selanjutnya dilakukan isolasi dan karakterisasi struktur senyawa dari daun longan. Bioaktivitas serta interaksi senyawa antikanker dari daun longan ini masih dalam tahap pengembangan agar benar-benar efektif sebagai alternatif antikanker.

Referensi: Puspita R, Bintang M, Priosoeryanto BP. Antiproliferative activity of longan  (Dimocarpus longan Lour.) leaf extracts. J Appl Pharm Sci, 2019; 9(05):102–106.

Ratna Puspita

Ratna Puspita

Dosen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Arsip

    Kategori

    Kategori

    Arsip

    LAINNYA
    x