Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki biodiversitas ular dengan jumlah sekitar lebih dari 300 spesies dan hanya sekitar 10% yang memiliki bisa mematikan bagi manusia. Salah satu jenis ular yang berbisa yakni King Cobra dan Kobra. Apa perbedaan dari ular king kobra dan kobra tersebut?
Ular king kobra dan kobra secara taksonomi masuk dalam famili Elapidae, yakni kelompok ular berbisa. Kedua ular tersebut berbeda genusnya. Ular king kobra termasuk genus Ophiophagus dan hanya terdiri satu spesies saja sehingga nama ilmiah king kobra adalah Ophiophagus hannah. Secara etimologi, Ophiophagus terdiri dari kata Ophio (ular) dan phagus (pemakan). Semantara ular kobra biasa termasuk dalam genus Naja. Berdasarkan data dari Catalogue of Life, genus Naja di dunia terdapat 29 spesies. Di Indonesia, terdapat dua jenis ular Kobra (Naja) yakni Naja sumatra yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan serta Naja sputatrix yang berada di Jawa, Bali, dan beberapa Kepulauan Sunda Kecil.
Perbedaan dari ular king cobra dan kobra biasa secara awam adalah ukurannya. Panjang king kobra mencapai 6 meter sehingga dinobatkan sebagai ular berbisa terpanjang dan terbesar. Adapun ular kobra memiliki panjang sekitar 1,5 meter. Selain itu, perbedaan yang mudah dilihat adalah bentuk tudung (hood). Struktur tudung (hood) merupakan pemanjangan dari tulang rusuk yang berfungsi sebagai bentuk pertahanan atau menakuti mangsanya. Struktur tudung ular king kobra memanjang dan sempit sementara ular kobra memiliki tudung yang pendek dan melebar sehingga bentuknya mirip seperti sendok. Adapaun berdasarkan sisiknya, ular king kobra memiliki sepasang sisik oksipital sementara ular kobra biasa tidak memilikinya.
Berdasarkan perilaku mencari makan, ular king kobra cenderung memakan ular lain bahkan memakan jenis king kobra sendiri yang ukurannya lebih kecil. Sementara ular kobra biasa menyukai makanan berupa tikus, katak, kadal, dan burung. Perilaku lainnya yakni cara meletakkan telurnya, ular king kobra meletakkan telurnya dengan membuat sarang berupa seresah daun untuk menghangatkan telur sementara ular kobra biasa meletakkan telur di lekukan atau lubang.
Leave a Reply